Mohon tunggu...
Yosep Suradal
Yosep Suradal Mohon Tunggu... Arsitek - Filosofi Alphabet dan Cerita Untuk Anak Kita.

"Alphabet bukan sekedar huruf, dari A hingga Z. Alphabet adalah Team BooNAZ. Anggotanya 26 makhluk kecil lucu dan pintar. Masing-masing memiliki nama yang tertulis di dada mereka, Boonaz A hingga Boonaz Z. Tinggi badannya hanya 38 cm, bisa mengecil hingga hanya 5 mm, dan Bisa menghilang. Saat tubuh mereka menghilang, kadang-kadang hanya meninggalkan nama-nama mereka. Jadi, kata-kata yang kita baca atau tulis setiap hari, adalah kumpulan beberapa Boonaz yang sedang berdiri, dan mereka sedang menyembunyikan tubuhnya". Tapi sebaliknya, mereka juga kadang-kadang menyembunyikan nama mereka, dan Berkata, "Coba Tebak Siapa Nama Kami".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kegaduhan di Perpustakaan Nasional (Novel Literasi 1)

2 September 2019   10:57 Diperbarui: 7 September 2019   23:52 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
'Novel Literasi Anak ini didukung oleh Tim BooNAZ, Sebuah Tim yang Terdiri dari 26 tokoh alfabet' :(Photo: oleh Yosep. S)

"Oh begitu, baik, ayah bisa mengantar Deappa ke Perpustalaan Nasional, kebetulan ayah juga mau mencari buku sejarah arsitektur klasik", kata ayahnya.

Sambil mencium pipi ayahnya, Deappa berkata,"terima kasih ayah". Karena masih jam 24.38 wib, Deappa pun bergegas tidur lagi, dan berjanji kepada dirinya sendiri bangun lebih pagi untuk mengerjakan kegiatan rutin harianya dan persiapan pergi ke Perpustakaan Nasional.

Tepat jam 08.05 wib, Deappa dan ayahnya sudah duduk di bangku kereta commuter line jurusan stasiun Jakarta Kota. Nanti mereka akan turun di stasiun Juanda dan akan menyambung naik busway menuju Perpustakaan Nasional. 

Di dalam kereta, banyak anak-anak duduk bersama orang tuanya. Banyak pula pemuda-pemudi duduk berdampingan. Yang sibuk bermain gadget juga banyak. Ada juga para lansia, dan mereka yang berkebutuhan khusus duduk di bangku prioritas. Mereka semua asyik menikmati perjalanannya.

Ada satu orang tua, duduk bersebelahan dengan ayahnya Deappa, berbicara kepada anaknya, "Sekarang kereta api jauh lebih nyaman daripada 8 tahun yang lalu, artinya ada kemajuan setiap tahunnya. Kita wajib turut mendukung kemajuan ini dengan cara menaati peraturan. 

"Lihatlah itu tulisan-tulisan yang terpampang rapi di jendela dan di pintu !". Anaknya menganggukkan kepala tanda  ia mendengarkan cerita orang tuanya, sambil menengok kiri dan kanan memperhatikan tulisan-tulisan di pintu, jendela dan dinding kereta.

Sambil bermain game menyusun balok-balok di telepon genggamnya, pandangan mata Deappa pun terkadang tertuju pada tulisan-tulisan itu ; 

Ukuran Maksimum Barang Bagasi -- 100 cm x 40 cm x 30 cm

Maximum Luggage Size Allowed


Berikan Jalan Untuk Penumpang Yang Akan Turun Terlebih Dahulu

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun