Kebutuhan Membaca
      Mengapa siswa perlu menjadikan membaca sebagai kebiasaan dalam hidup? Terutama pada masa pandemi di saat aktivitas lebih banyak dilakukan dari rumah. Penulis memberikan pencerahan kepada siswa betapa pentingnya membaca bagi kehidupan. Kebutuhan nutrisi otak dapat diperoleh dari membaca buku-buku nonfiksi. Sedangkan untuk kebutuhan nutrisi hati mereka dapat memilih buku-buku fiksi.
Selain untuk memenuhi nutrisi otak dan hati penulis juga menekankan bahwa membaca  baik secara kesehatan. Habitus membaca dapat mengikis plak dalam otak. Penumpukan plak dalam otak yang menyebabkan alzheimer/ kepikunan.
Tak lupa penulis juga memberikan contoh personal tentang habitus membaca sudah banyak memberikan efek positif dalam hidup. Membaca telah membuat penulis semakin bertumbuh dalam kedewasaan sikap, dapat mengurangi stres, melek pengetahuan, dan lebih mampu membedakan realitas yang semu/ sebaliknya. Membaca membuka pemahaman bahwa kegiatan tersebut memang seperti kegiatan pasif, namun di balik itu semua, "Setiap orang yang tahu cara membaca memiliki kekuatan untuk memperbesar dirinya, melipatgandakan jalan bagi keberadaannya, dan membuat kehidupannya utuh, signifikan, dan menarik."Â
Hikmah Tersembunyi Masa Pandemi
Budaya membaca bisa saja belum merata di seluruh wilayah Indonesia. Bagi sebagian kalangan, buku adalah suatu kemewahan. Mereka lebih baik menggunakan uang untuk membeli makanan atau minuman.
Masih sedikit sekali keluarga yang betul-betul menyisihkan uang khusus untuk anggaran pembelian buku. Teladan Bung Hatta dalam menyediakan anggaran untuk membeli buku untuk ketiga putrinya dapat dijadikan pelecut semangat.
Meutia Hatta, puteri pertama Bung Hatta mengungkapkan bahwa ia mengucapkan banyak terima kasih kepada Ayah atas pendidikan lewat membaca yang diajarkan dalam keluarga. Bung Hatta selalu memberikan buku-buku kepada tiga puterinya atau ketiga puterinya membeli buku dari uang saku yang Bung Hatta berikan (Badudu, 2019).
Dari luar negeri penulis memberikan contoh tokoh-tokoh yang menginspirasi perihal habitus membaca. Salah satu tokoh inspiratif yang sering penulis sampaikan dalam pemelajaran, yakni Bill Gates. Ia memiliki keteguhan dan komitmen merawat habitus membaca. Mantan CEO Microsoft ini membaca sebanyak 50 buku per tahun. Buku-buku ia yang baca pun kerap dibagikan kepada para pengikut di situsnya, www.gatesnotes.com dengan tajuk: My 2020 summer book recommendations.
Penyebaran Virus Korona yang cepat menimbulkan kepanikan tak terperi. Semua sektor kehidupan terkena dampak. Pun, dunia pendidikan terkena imbas. UNBK dibatalkan. Kebijakan merumahkan siswa dan guru menyebabkan pemelajaran daring menjadi pilihan utama hingga kini.