Menulis bukan sekadar mengukir kata, tetapi juga mengeja kata cinta. (Ruang Berbagi)
Cinta dan aksara adalah jodoh sehidup semati. Tanpa cinta, aksara hanyalah guratan tinta. Tanpa aksara, cinta memang dapat dirasakan, namun kadang jadi sulit diungkapkan.Â
Menggurat aksara dan kata menjadi frasa dan kalimat bermakna adalah panggilan jiwa. Juga bagi para penulis blog di Kompasiana.
Berkat karunia Sang Mahacinta, aksara terenda menjadi sulaman tulisan di Ruang Berbagi. Teriring beribu maaf jika tak sengaja menoreh luka di hati pembaca.Â
Berkat Sang Adiaksara, satu juta klik telah singgah di Ruang Berbagi Kompasiana. Lapak bersahaja dari bukan siapa-siapa.Â
Mari, sahabat-sahabat, kita rayakan sejuta kebaikan ini dengan mengikuti lomba mini "Sejuta Kebaikan".Â
Caranya sangat mudah:
1. Membuat dan memiliki akun di Kompasiana. Jangan lupa klik "follow" akun Ruang Berbagi ini.Â
2. Menulis apa saja di Kompasiana dengan tema tentang kebaikan: karya fiksi dan atau non-fiksi dengan menyelipkan frasa "sejuta kebaikan" pada tulisan.Â
Buat juga tag "sejuta kebaikan" di bagian bawah tulisan Anda. Tulisan harus sesuai aturan Kompasiana. Bukan tulisan politik.Â
3. Silakan salin dan tempel utas (link) karya Anda di komentar artikel ini agar Ruang Berbagi bisa membaca dan memilih pemenang.Â
4. Karya paling lambat diunggah 31 Juli 2021 pukul 23.59 WIB. Boleh menulis banyak tulisan, tetapi akan diperhitungkan dua saja untuk penentuan pemenang
5. Akan dipilih beberapa pemenang (ada juga jatah pemenang yang dipilih secara acak agar semua peserta berkesempatan menang). Hadiah biarlah menjadi misteri di antara kita.Â
6. Selamat menulis. Pertanyaan bisa disampaikan di kolom komentar.Â
Terima kasih banyak atas sejuta klik untuk Ruang Berbagi. Berkat Anda, banyak insan telah terbantu. Terima kasih pula, admin Kompasiana yang baik hati.Â
Sekadar kilas balik: Kasih Tulus untuk Anak Kolong Jakarta ; Kiat Meningkatkan Mutu Artikel; Tuhan Memang Romantis; Tips Jitu Menulis Cerpen bagi Pemula; dan Mawar untuk Elena.