Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kontroversi Chimera Manusia-Hewan ala Pat Kay, Bagaimana Etika Medis Menjawabnya?

31 Mei 2020   06:07 Diperbarui: 1 Juni 2020   21:41 1956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pat Kay - bigsta.net

Akan tatapi, argumen ini memang berlaku hanya bagi kaum beragama. Sementara kita paham, tidak semua orang di dunia ini mengakui keberadaan Tuhan. Oleh karena itu, argumen keberatan dirumuskan dengan istilah yang berbeda. Riset chimera melanggar hukum kodrati. Melintasi batas spesies secara inheren (pada dirinya sendiri) salah karena tidak alami. 

Ada juga yang berpendapat bahwa riset chimera secara moral salah karena akan menimbulkan terlalu banyak kebingungan moral karena kita harus menentukan status moral hibrida manusia-hewan.

3. Melanggar hak hewan

Di negara-negara tertentu, hak hewan juga (sangat) dihargai. Apakah etis mengubah gen hewan sesuka manusia dan kemudian membunuh hewan tersebut? Bukankah hewan juga "memberontak" ketika disakiti dan hendak dibunuh?

Di luar riset chimera saja, tiap tahun ada puluhan juta hewan disakiti, dimanipulasi secara genetis, dan dibunuh di laboratorium biomedis. 

Ilmu pengetahun perlahan menunjukkan bukti bahwa beberapa hewan lebih sadar diri daripada yang kita duga sebelumnya. Riset biomedis dengan hewan tidak boleh sesuka manusia saja. Demikian pendapat Lori Marino, direktur Kimmela Center for Animal Advocacy.

4. Tujuan tidak menghalalkan cara

Kita ingin meringankan penderitaan (fisik) pasien. Akan tetapi, tujuan tidak menghalalkan segala cara. 

Adakah Jalan Tengah?

David Shaw, Wybo Dondorp dan Guido de Wert berpendapat bahwa mengingat terbatasnya jumlah organ untuk transplantasi, pengambilan organ dari chimera manusia / non-manusia adalah pilihan yang valid selama ada potensi manfaat yang substansial bagi manusia dan jika tidak ada alternatif yang masuk akal.

Jika transplantasi organ masih dapat dilakukan dengan prosedur normal (mengambil organ dari donor manusia yang sudah wafat), pengambilan organ chimera tidak perlu dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun