Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Ada di Balik Bantuan Gempa 1995 dan Korupsi Olimpiade Tokyo 2020, Yakuza Dermawan atau Kejam?

2 April 2020   06:26 Diperbarui: 2 April 2020   06:34 1622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Yakuza-allthatisinteresting.com

Sebuah perusahaan konstruksi yang diduga memiliki ikatan dengan sindikat Yakuza berpartisipasi sebagai subkontraktor dalam proyek penginapan atlet Olimpiade dan Paralimpik 2020 Tokyo.

Menurut Japantimes, Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo telah menangkap bos kelompok Yakuza, Mitsunobu Hiroo (70), dan tiga orang lainnya atas dugaan pengiriman pekerja secara ilegal ke perusahaan yang berpusat di Kawaguchi, Prefektur Saitama.

Perusahaan itu diyakini menerima pekerja untuk proyek penginapan atlet Olimpiade di distrik tepi perairan Harumi, distrik Chuo, Tokyo.

Para tersangka merekrut para tunawisma dan mengirim mereka ke lokasi konstruksi fasilitas Olimpiade, kata sumber kepolisian. Yakuza mengantongi sekitar 30 persen dari upah pekerja tunawisma ini.

Anggaran Membengkak
Anggaran Olimpiade Tokyo 2020 membengkak. Total biaya penyelenggaraan Olimpiade kemungkinan akan mencapai 3 triliun yen (US $ 26,5 miliar), jauh lebih tinggi daripada 1,35 triliun yen yang diperkirakan oleh panitia penyelenggara pada Desember 2017. Ini membuat banyak media massa di Jepang bertanya-tanya. Ada siapa di balik penggelembungan anggaran ini?

Lagu Lama
Sebenarnya ini lagu lama. Ketik saja "Yakuza Olympic" di mesin peramban internet Anda. Akan muncul aneka artikel yang membahas keterlibatan Yakuza dalam Olimpiade Musim Dingin di Sochi, Rusia pada 2014. 

Pada bulan September 2012,  Departemen Keuangan Amerika Serikat memberlakukan sanksi terhadap sindikat kejahatan Yakuza terbesar kedua di Jepang, Sumiyoshi-kai dan para pemimpinnya termasuk sang ketua Hareaki Fukuda. 

Sementara Fukuda dan rekan-rekannya berada di daftar hitam pemerintah AS, tampaknya Komite Olimpiade Jepang justru bekerjasama dengan perusahaan Fukuda.

Wakil ketua Komite Olimpiade Jepang, Hidetoshi Tanaka, pada masa lalu berteman baik dengan Fukuda. Menurut dokumen itu, Tanaka telah memiliki hubungan persahabatan dengan setidaknya satu Yamaguchi-gumi, bos kelompok kejahatan terbesar Jepang.

Yakuza Dermawan tapi Juga Kejam
Yakuza memang (pernah) jadi organisasi dermawan. Setelah gempa dahsyat menghancurkan Kobe pada 1995, pekerja pemerintah lambat dalam menjangkau daerah-daerah yang tertimpa bencana.

Kala itu ada sekitar 300.000 orang yang selamat. Para anggota Yakuza masuk dengan cepat, dan dalam banyak kasus, pertama-tama menolong para korban gempa Kobe dan sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun