Mohon tunggu...
Nani Kusmiyati
Nani Kusmiyati Mohon Tunggu... Guru - English teacher, Trainer, Writer and Woman Navy

I love teaching, writing and reading

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pati Bumi Mina Tani

14 Februari 2023   10:41 Diperbarui: 14 Februari 2023   10:45 1124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Solopos.com - (IG @kelilingpati)

PATI BUMI MINA TANI

P ati kota kelahiran suamiku memiliki kisah legenda sosok sakti mandraguna, Raden Kembangjaya.

A lkisah, Adipati Paranggaruda ingin menikahkan putranya, Raden Jaseri dengan putri Adipati Carangsoko, Dewi Ruyung Wulan.

T etapi   Dewi Ruyung Wulan tidak mau dinikahkan dengan Raden Jaseri karena paras Sang Raden tidak tampan.

I apun mau menikah namun meminta diadakan pertunjukan wayang dengan dalang terkenal Ki Sapanyana yang pada setiap pertunjukan di dampingi kedua adiknya yang berparas cantik, Ambarsari dan Ambarwati.

B etapa terkejutnya ketika pagelaran wayang berlangsung, Dewi Ruyung Wulan membuat keributan dan meminta dalang Ki Sapanyana dan kedua adik Ki Dalang untuk membawanya kabur dari pesta pernikahannya.

U saha melarikan diri membawa Dewi Ruyung Wulan sampai di Dukuh Bantengan, Trangkil  wilayah Panewon Majasemi yang kemudian diselamatkan Raden Kembangjaya, adik Panewu Majasemi, Sukmayana.

M elihat kebaikan dan bantuan Raden Kembangjaya menghadapi pasukan Paranggaruda, Ki Dalang menghadiahkan kedua adiknya untuk dipersunting Raden Kembangjaya.

I su pelarian Dewi Ruyung Wulan di Majasemi diketahui  Adipati Paranggaruda dan membuat murka Sang Adipati sehingga Sang Adipati memutuskan untuk menyerang Majasemi yang menyebabkan gugurnya kakak Raden Kembangjaya, Sukmajaya.

M elihat hal itu, Raden Kembangjaya marah dan menyerang Paranggaruda dengan dibantu pasukan Carangsoko dan meraih kemenangan.

I nilah awal kisah menarik Raden Kembangjaya yang berhasil menyelamatkan dan membawa kembali Dewi Ruyung Wulan ke Carangsoko dan akhirnya mempersunting  Dewi Ruyung Wulan.

N iat menyatukan ketiga kadipaten, Paranggaruda, Carangsoko dan Majasemi terwujud setelah Raden Kembangjaya diangkat menjadi Adipati.

A ntusias memperluas wilayah dengan melakukan babad alas Kemiri, Raden Kembangjaya didalam perjalanannya tertarik dengan minuman dawet yang manis dan segar yang terbuat dari pati, santan dan gula aren.

T erkesan akan rasa dan segarnya dawet yang ditemui di daerah tersebut maka Raden Kembangjaya berinisiatif memberikan nama daerah itu sebagai Kadipaten Pati-Pesantenan yang kemudian dikenal sebagai Kabupaten Pati.

A papun yang mendasari terbentuknya Kabupaten Pati membuat saya terkesan dengan logat bahasa Jawanya yang khas seperti go dan leh yang merupakan penekanan agar seseorang segera melakukan sesuatu dan imbuhan dalam bertanya.

N amun yang paling menjadi incaran saya ketika berlibur ke Pati adalah makanan khasnya yang bernama nasi gandul.

I ngat nasi gandul, ingat pertemuan pertama saya dengan suami yang tidak dapat saya ceritakan namun hanya dapat dikenang di dalam memori.

Jakarta, 14 Februari 2023

Nani Kusmiyati

Referensi:

https://www.solopos.com/asal-usul-nama-kabupaten-pati-terinspirasi-dari-minuman-dawet-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun