I nilah awal kisah menarik Raden Kembangjaya yang berhasil menyelamatkan dan membawa kembali Dewi Ruyung Wulan ke Carangsoko dan akhirnya mempersunting  Dewi Ruyung Wulan.
NÂ iat menyatukan ketiga kadipaten, Paranggaruda, Carangsoko dan Majasemi terwujud setelah Raden Kembangjaya diangkat menjadi Adipati.
AÂ ntusias memperluas wilayah dengan melakukan babad alas Kemiri, Raden Kembangjaya didalam perjalanannya tertarik dengan minuman dawet yang manis dan segar yang terbuat dari pati, santan dan gula aren.
TÂ erkesan akan rasa dan segarnya dawet yang ditemui di daerah tersebut maka Raden Kembangjaya berinisiatif memberikan nama daerah itu sebagai Kadipaten Pati-Pesantenan yang kemudian dikenal sebagai Kabupaten Pati.
AÂ papun yang mendasari terbentuknya Kabupaten Pati membuat saya terkesan dengan logat bahasa Jawanya yang khas seperti go dan leh yang merupakan penekanan agar seseorang segera melakukan sesuatu dan imbuhan dalam bertanya.
NÂ amun yang paling menjadi incaran saya ketika berlibur ke Pati adalah makanan khasnya yang bernama nasi gandul.
IÂ ngat nasi gandul, ingat pertemuan pertama saya dengan suami yang tidak dapat saya ceritakan namun hanya dapat dikenang di dalam memori.
Jakarta, 14 Februari 2023
Nani Kusmiyati
Referensi:
https://www.solopos.com/asal-usul-nama-kabupaten-pati-terinspirasi-dari-minuman-dawet-