Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Taksi Terbang

15 April 2024   16:55 Diperbarui: 16 April 2024   08:05 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Danesh berada di masa depan diolah menggunakan Ai Bing (Dokumen pribadi)

Mobil sangat mewah dan modern terpakir didekat kafe kong djie, yang berornamen Kuno, dan mudah dikenalinya.

" Pak saya mau ke IKN (Ibu kota Negara) Nusantara?, Apa bisa mengantarkan kesana?."

"Bisa Pak, siap!." Jawab sang sopir taksi.

Danesh yang mendengar percakapan itu jadi bingung sendiri. IKN Nusantara sangat jauh. Perlu waktu 2-3 jam perjalanan menempuh kesana, bila melalui jalan tol balsam.

Belum habis rasa bingungnya, tiba-tiba mobil itu bergemuruh. Setelah penumpangnya berada dimobil. Ban  mobil masuk kedalam secara otomatis. Dan mobil itu terlihat, tak mempunyai roda. 

Tiba-tiba dari arah belakang keluar cahaya memanjang, dan mobil tersebut terangkat. Dan terbang dengan kecepatan tinggi.


"Astaga!, dimana aku ini sekarang?." tanya danesh pada dirinya, diselimuti kebingungan. Untuk menghilangkan penasarannya, ia bertanya seseorang yang sepertinya menunggu taksi.

" Mohon maap bu, ini tahun berapa ya?." Tanya Danesh pada seorang ibu yang berdiri didekat trotoar jalan raya.

" Tahun 2045 dik, kok adik bertanya?.Memangnya dirumah tidak punya kalender?." Tanya Ibu itu merasa aneh.

Danesh menjawab, dengan mengangkat bahunya. Dan segera berlalu, sebelum Ibu itu terlalu banyak bertanya dengannya. 

Si Ibu terlihat bingung, melihat tingkah Danesh yang dilihatnya, seperti orang asing dengan keadaan sekitar komplek perdagangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun