Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menjamurnya Kelas Menulis, Hanyalah Trik Dagang Menjual Buku?

28 Januari 2023   14:25 Diperbarui: 28 Januari 2023   14:28 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan In House Training di KKG sekolah | Dokumen Pribadi : Riduannor/Istimewa

Sedari dulu, saya membeli buku yang mengajarkan cara menulis dengan judul-judul yang dasyat. Ini Kiat menulis satu hari bisa membuat buku. Mengarang itu mudah. Dan berbagai buku-buku lainnya. Satupun tidak ada yang membuat saya bisa menulis satu artikel, cerpen ataupun puisi.

Di kiat dan trik menulis, telah membatasi saya menulis dengan berbagai aturan, teknik, bahkan harus menggunakan ejaan yang disempurnaan (EYD). Sebegitu ribetnya kah baru bisa menulis?.

Jujur, lewat Kompasianalah saya bisa menulis. Menulis artikel, cerpen, puisi. Dan berbagai katagori tulisan dan warnanya. Belum ada sebuah penerbit yang bisa menggoda saya untuk mengikuti kelas menulis. Mungkin bila penerbit itu dengan iklas mengajarkan saya menulis baru bisa. Tanpa embel-embel membeli buku dulu, ataupun HTM dengan nominal tertentu. 

Maunya, dasar maunya yang gretongan aja!. Kata seorang guru, teman saya disekolah. Ia selalu berbahasa menyalahi pakem dan bahasa Indonesia yang benar. 

Bagaiamana menurut teman, sahabat, dan pembaca Kompasianer, apa benar asumsi menjamurnya kelas menulis, hanyalah trik menjual buku?. Silahkan pembaca budiman memberikan penilaian dan komentar dibawah artikel ini. Selamat (menjadi) penulis. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun