Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Malam yang Membeku

15 Oktober 2025   16:17 Diperbarui: 16 Oktober 2025   00:43 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi malam yang membeku. (Pexels/ Darya Grey _ Owl/ kompas.com)

Malam dingin membeku
Tubuh menjadi kaku
Tulang-tulang terasa ngilu
Lidah seketika berubah kelu
Dan mulut pun seperti bisu

Darah seolah berhenti mengalir
Kepala seakan-akan berhenti berpikir
Pandangan gelap semacam tertutup tabir
Tarikan napas seperti akan segera berakhir

Hanya detak jantung masih terasa
Suara getaran lembut dalam dada yang setia membisikkan kata-kata cinta untuk Kekasih yang cintaNya lebih besar dari alam raya.

(EL)
Yogyakarta,15102025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun