Mohon tunggu...
PLP SPENADAMETRO 2025
PLP SPENADAMETRO 2025 Mohon Tunggu... Mahasiswa Magang Kependidikan Terintegrasi Universitas Tidar

Mengajar dan melakukan kegiatan bermanfaat di SMP Negeri 2 Mertoyudan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Stop Bullying, Start Caring: Mahasiswa Magang Untidar Gelar Seminar Anti-Bullying

27 Agustus 2025   09:15 Diperbarui: 27 Agustus 2025   09:12 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peresmian Mading "Wall of Kindness" oleh bapak Reza Fandra Rahmawan, S,Pd. selaku kesiswaan SMP Negeri 2 Mertoyudan (Sumber: pribadi)

Mahasiswa Magang Kependidikan Terintegrasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar menggelar seminar anti-bullying dengan tema "Stop Bullying, Start Caring" pada hari Jumat (15/08/2025). Seminar ini diikuti oleh seluruh kelas 7 dan dilaksanakan di aula SMP Negeri 2 Mertoyudan. Pada kesempatan yang sama, sekolah juga meresmikan "Wall of Kindness", Sebuah mading yang dihadirkan sebagai wadah untuk menumbuhkan kepedulian serta kesadaran akan bahaya bullying pada kalangan siswa. Sekolah berharap dengan kegiatan ini dapat menjadi langkah pertama untuk menumbuhkan keberanian melawan bullying sekaligus membangun budaya kepedulian di sekolah.

Alasan diadakannya seminar ini ialah bullying atau perundungan masih menjadi salah satu masalah yang tidak bisa dipandang sebelah mata, terutama di dunia pendidikan. Tidak hanya kekerasan secara fisik, namun dapat berwujud secara verbal seperti ejekan atau candaan yang berlebihan. Hal tersebut mampu merusak kesehatan mental yang dapat menyebabkan menurunnya prestasi akademik, munculnya trauma, dan hilangnya kepercayaan diri dari siswa yang menjadi korban bullying.

"Harapannya, semoga anak-anak dapat mengambil nilai-nilai positif yang akan disampaikan oleh pemateri dan tidak akan membully temannya lagi," tutur pak Reza Fandra Rahmawan, S,Pd. selaku kesiswaan SMP Negeri 2 Mertoyudan dalam sambutannya di pembukaan seminar tersebut.

Kerennya lagi, seminar ini dipandu oleh moderator dan pemateri yang spesial. Moderator tersebut ialah Irvan Ardianto yang merupakan Duta Universitas Tidar dan pemateri yang diundang pada seminar ini adalah Nurul Rahmah Al Fadhilah dan Wahyu Fatma Niadi selaku Duta Genre Kabupaten Magelang tahun 2024. Materi yang disampaikan meliputi bentuk-bentuk bullying, dampak negatif terhadap korban, serta tindakan untuk mencegah bullying.

Peresmian Mading
Peresmian Mading "Wall of Kindness" oleh bapak Reza Fandra Rahmawan, S,Pd. selaku kesiswaan SMP Negeri 2 Mertoyudan (Sumber: pribadi)
Selain menggelar seminar, terdapat mading "Wall of Kindness" yang dibuat untuk siswa bisa saling berbagi pesan-pesan positif, motivasi, hingga aduan yang bisa dilakukan secara digital.

"Semoga dengan diresmikannya mading Wall of Kindness ini dapat memberikan kesadaran bagi para siswa akan pentingnya kebersamaan, toleransi, serta kerukunan untuk mewujudkan SMP Negeri 2 Mertoyudan menjadi sekolah dengan zero bullying," harap pak Reza.

Selain itu, beliau juga berharap mading ini dapat menjadi simbol kepedulian dan langkah untuk menciptakan lingkungan sekolah yang ramah dan bebas bullying.

Para siswa terlihat secara aktif menandatangani banner (Sumber: pribadi)
Para siswa terlihat secara aktif menandatangani banner (Sumber: pribadi)
Setelah peresmian mading "Wall of Kindness" yang juga disaksikan oleh para siswa, mereka berpartisipasi secara aktif menandatangani banner sebagai bentuk janji mereka untuk menumbuhkan sikap saling menghargai, menolak perundungan, serta komitmen untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman untuk menimba ilmu. Runtutan kegiatan-kegiatan tersebut mendapat respon yang sangat baik dari para siswa dan guru. Banyak siswa yang mengaku mendapat wawasan baru mengenai bahasa bullying dan mencoba untuk terus berbuat baik terhadap sesama. Para guru menilai bahwa kegiatan ini dapat menanamkan nilai empati, kepedulian, dan tentunya membangun karakter positif peserta didik.

Dengan diadakannya kegiatan keberlanjutan ini, diharapkan siswa tidak hanya tau apa itu bullying saja. Tetapi juga berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pengalaman-pengalaman tersebut pula, akan menumbuhkan kesadaran para peserta didik sebagai langkah awal untuk membentuk budaya sekolah yang harmonis dan bebas dari tindak perundungan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun