Mereka adalah orang-orang yang dipilih bukan karena profesinalitas dan kompetensinya tetapi karena bersedia. Akibat yang mucul kemudian adalah koperasi berjalan sangat lambat dan cenderung berhenti di tempat.Â
Koperasi menjadi ajang pertempuran kekuatan yang pro kesejahteraan anggota dengan kekuatan penumpukan modal perseorangan/golongan. Bisa dimengerti jika banyak koperasi setiap tahun menunggu tindakan amputasi oleh kementrian koperasi.Â
Menyadari betapa penting dan lururnya panggilan koperasi sebagai kendaraan yang mengantar anggota kepada kesejahteraan, maka proses rekrutmen dan pembinaan pengurus/pengawas koperasi harus dirancang secara intensif, sistematis dan berkelanjutan.Â
Untuk hal seperti ini saya selalu siap sharing. Adalah bahagia bisa berbagi untuk kesejahteraan masyarakat koperasi. Semoga Bapak Menteri Koperasi mengerahkan kekuatan untuk melakukan pembinaan kepada koperasi melalui berbagai pelatihan dan pendidikan.Â
Ingatlah, pendidikan adalah jantungnya koperasi. Melalui pendidikan itu pula kapabilas pengurus koperasi meningkat. AMDG (Agustinus Purwanto-Fasilitator KJK, penggiat koperasi)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI