Mohon tunggu...
Berton Pasaribu
Berton Pasaribu Mohon Tunggu... Lainnya - SEMUA BAIK

menjadi kepala bukan menjadi ekor

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tantangan Menjadi BLK Inklusif untuk Kesetaraan bagi Penyandang Disabilitas

5 September 2021   09:22 Diperbarui: 5 September 2021   09:27 6045
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Balai Latihan Kerja Banyuwangi/dokpri

BLK Banyuwangi merupakan salah satu BLK yang paling muda yang mulai beroperasi bulan September 2018 dan selang empat bulan BLK secara cepat langsung menyelenggarakan program Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) di enam kejuruan diantaranya kejuruan Pariwisata, Otomotif, Garmen Apparel, Teknik Informasi dan Komunikasi, Pertanian dan Processing dan pada tahun selanjutnya BLK mengembangkan kejuruan baru yaitu Kejuruan Las, pengembangan kejuruan ini merupakan bukti bahwa BLK sangatlah dinamis dalam menjawab kebutuhan tenaga kerja di daerah.

Pada tahun 2020 BLK Banyuwangi bertransformasi menjadi BLK Inklusif, dimana BLK tidak hanya melaksanakan pelatihan bagi peserta umum saja, namun juga peserta yang berkebutuhan khusus dalam hal ini penyandang disabilitas. 

Hal ini dibuktikan bahwa sebanyak 10 orang peserta penyandang disabilitas (tuna daksa, tuna rungu dan tuna wicara) telah  mengikuti program PBK yang tersebar dalam program pelatihan seperti Desain Grafis, Menjahit, Room Attendent, Front Office Receptionist dan Pengolahan Sayur Hidroponik.

Peserta tuna daksa berjalan memasuki ruang kelas/dokpri
Peserta tuna daksa berjalan memasuki ruang kelas/dokpri
Peserta tuna daksa mengikuti pelatihan Desain Grafis/dokpri
Peserta tuna daksa mengikuti pelatihan Desain Grafis/dokpri

Untuk pertama kali dalam melaksanakan pelatihan bagi peserta disabilitas dibutuhkan waktu penyesuaian agar pelatihan dapat terlaksana dengan baik, mulai dari registrasi, rekrutmen, seleksi, proses pelaksanaan pelatihan sampai uji kompetensi. 

BLK memberikan pendampingan saat rekrutmen/seleksi dan memberikan penjelasan untuk memilih program pelatihan yang akan diikuti, biasanya disarankan untuk mengikuti pelatihan yang mengarah kepada  usaha mandiri seperti : Desain Grafis, Menjahit, Pembuatan Roti dan Kue, serta Pengolahan Buah. 

Tidak disarankan untuk mengikuti program pelatihan yang memiliki resiko yang tinggi seperti : program pelatihan Las, karena mereka akan menghadapi kesulitan untuk kebekerjaannya di industri, biasanya pihak industri memiliki kriteria tertentu dalam merekrut tenaga kerjanya disamping itu resiko kecelakaan kerjanya juga cukup tinggi.

Pada saat proses pembelajaran di kelas atau workshop (bengkel), peserta disabilitas diberikan pendampingan yang ekstra dibanding dengan peserta umum lainnya. 

Pendampingan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik karena BLK Banyuwangi bekerjasama dengan Lembaga Saujana telah menyelenggarakan pelatihan Progresif (Pro Generasi Kerja Inklusif) pada awal tahun 2020, pelatihan ini diperuntukkan khusus bagi para pegawai yang berhadapan langsung dengan peserta penyandang disabilitas, tim BLK yang mengikuti pelatihan tersebut diantaranya para instruktur, tenaga administrasi dan petugas security, mereka diberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja terkait bagaimana memberikan pelayanan bagi para penyandang disabilitas mulai dari proses registrasi sampai pelatihan selesai.

Peserta tuna daksa sedang melakukan praktek kerja/dokpri
Peserta tuna daksa sedang melakukan praktek kerja/dokpri

BLK Banyuwangi melakukan kerjasama dengan Lembaga Saujana yang didukung oleh USAID, kesepakatan tersebut dituangkan dalam bentuk MoU (Memorandum of Understanding), dimana pihak BLK akan melatih peserta penyandang disabilitas dan pihak Saujana akan mendukung penempatan kerja pasca pelatihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun