Jangan terus memperdebatkan perbedaan
Pengembaraan bolehlah beraneka
Jalur dan jalan bolehlah saling berseberangan
Tujuan tetaplah satu pelabuhan
Lautan kita luas, kawan!
Lebih luas dari pandangan mata
Yang kerap kali meruncingkan sudut pandang
Dari ego dan kemauan perorangan
Mulut jadi moncong senjata di medan pertempuran
Bertebaran ujaran kebencian
Seperti bubuk mesiu meledakkan kubu lawan
Dengan desing miring akibat sasaran dibidik sembarangan
Sebab neuron di kepala telah kehilangan fungsinya
Sebab nurani di hati telah membatu
Seiring empedu yang semakin sesak menampung residu
Dunia menjadi sempit dengan segala perkakas
Yang dibuat untuk menghujat akal sehat
Dunia menjadi gerah bukan karena pemanasan global
Namun sesak oleh taburan kata-kata tak bermakna
Memenuhi lintasan udara
Internet tak berdaya menampung muntahan sumpah serapah
Mesin pemilah kewalahan memisahkan
Rangkaian aksara dan rekaman suara
Antara pencinta dan pembenci
Ayolah, kawan!
Jangan terus memperdebatkan perbedaan
Pengembaraan bolehlah beraneka
Jalur dan jalan bolehlah saling berseberangan
Tujuan tetaplah satu pelabuhan
Â
Bekasi, 18 Mei 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI