Mohon tunggu...
Berti Khajati
Berti Khajati Mohon Tunggu... Penulis

Alumni IKIP Muhammadiyah Purworejo (1998) dan SPs UHAMKA Jakarta (2021) menulis puisi, cerpen, pentigraf, cerita anak dan artikel ilmiah populer bersama berbagai komunitas literasi di dalam dan luar negeri, mengabdi sebagai Kepala Sekolah di SDN Samudra Jaya 03 Tarumajaya - Kab. Bekasi. Mempunyai quote "Filternya ada di dalam jiwa."

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ayolah, Kawan!

10 Juni 2025   20:20 Diperbarui: 10 Juni 2025   20:20 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bertebaran ujaran kebencian

Seperti bubuk mesiu meledakkan kubu lawan

Dengan desing miring akibat sasaran dibidik sembarangan

Sebab neuron di kepala telah kehilangan fungsinya

Sebab nurani di hati telah membatu

Seiring empedu yang semakin sesak menampung residu

Dunia menjadi sempit dengan segala perkakas

Yang dibuat untuk menghujat akal sehat

Dunia menjadi gerah bukan karena pemanasan global

Namun sesak oleh taburan kata-kata tak bermakna

Memenuhi lintasan udara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun