Seksinya selangkangan Sunda
menebar getar jiwa untuk memandangnya
jilatan ombaknya memanjakan rasa
seakan menikmati sabda pujangga
dengan getar cinta di dada
Liukan tubuhnya liar memanja
beraroma segara menggugah renjana
sapaan anginnya begitu mesra
membisikkan pesan para dewa
tentang indahnya purnama
Siapa mampu menembus misteri waktu
saat alam menisbikan segala ilmu
yang terpaku pada teori-teori semu
nyatanya kita tak punya waktu
asa pun tiba-tiba membeku
Adakah yang masih sempat berkisah
saat jilatan ombak menjelma air bah
meludahkan liurnya persis di wajah
garis pantai yang ramah tiba-tiba marah
seakan seorang ibu sedang memuntahkan tulah
Sepenggal rindu mengunggah kisah pilu
tentang jiwa yang harus pulang dengan lidah kelu
seluruh pembuluh seketika beku
segala cinta tersapu
tanpa alarm dan waktu tunggu
Malam yang berlalu lebih baik tanpa mimpi
jerit tangis terasa menyerpihkan desir hati
menyisakan nyeri tanpa tepi
dan saat matahari menyapa dini
sinarnya menampar mata hati
Guliran hari masih sama dengan kala itu
namun terasa lebih lama menautkan waktu
tiada lagi suasana syahdu
setiap detik membuahkan ngilu
menikam hati persis di ulu
Beragam kisah terunggah
memaparkan ribuan rasa resah
jiwa-jiwa berserasah
menimbun kesedihan dan keluh-kesah
melantunkan doa-doa sepenuh pasrah
Seksinya selangkangan Sunda
masih sama dengan hari-hari sebelumnya
namun kini terasa hampa
menyisakan nestapa
pada jiwa-jiwa yang dilarungnya
(Bekasi, 2018/12/30)