Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta Ditolak, Copet Bertindak

5 Agustus 2023   05:05 Diperbarui: 5 Agustus 2023   06:11 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Metromini di Jakarta yang kini tinggal kenangan (Kompas.Id/ALBERTUS KRISNA)

Menurut kakakku ini, harusnya aku memilih anak orang kaya atau minimal seorang manajer potensial untuk menjadi pacarku. Hahaha...

Astaga! Hellooow.... aku bukan kamu, Sister! Jangan menempatkan kriteriamu padaku! 

Bagiku, tidak penting pria itu punya harta berlimpah atau memiliki jabatan potensial. Cukup dia pria bermoral, punya pekerjaan, bertangungjawab, sayang padaku, berasal dari keluarga baik baik, dan yang pastinya bukan suami orang.

Toh, aku juga tidak sembarang memilih. Sebelumnya ada beberapa pria yang mendekatiku, tetapi pilihan terbaik ada pada Mas Karma.

Meskipun ada satu perbedaan nyata di antara kami, entah kenapa aku yakin akan ada penyelesaian akhir untuk menyatukan perbedaan tersebut.

***


Selepas Kak Rinta berangkat kerja, kantukku lenyap. Menangis menjadi kegiatanku setelahnya.

Aku bukan orang yang tidak bisa menerima pendapat orang lain. Aku juga bukan orang yang anti kritik. Cuma aku tidak terima caranya.

Apa tidak bisa bicara baik-baik? Mengapa harus marah-marah dan menyakiti orang lain?

Aku tahu mataku akan bengkak setelah ini, tapi aku sudah tidak peduli. Pikirku, bedak dan riasan mata bisa mengatasi itu.

Perasaan galau dan sedih tersebut terus terbawa hingga aku menaiki metromini 610. Metromini ini melayani trayek Pondok Labu-Blok M.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun