Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Aparatur Sipil Negara (ASN)

Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Music

Royalti Musisi, Hak atau Perangkap? Menyelami Kekisruhan Ekosistem Musik Indonesia

10 Juni 2025   12:00 Diperbarui: 10 Juni 2025   09:05 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampilan Dewa 19 feat Virzha di konser musik Sky Avenue 2023 Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (26/8/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan 

"Sedih dan ironis," ujar Ikke Nurjanah, penyanyi senior. Musik harusnya menjadi ruang perjumpaan, bukan pertarungan. Apakah mungkin ekosistem musik Indonesia berubah jadi saling jegal hanya karena uang royalti yang tak jelas?

Di satu sisi, pencipta lagu punya hak ekonomi yang harus dihormati. Di sisi lain, musisi panggung juga butuh kepastian hukum agar tidak selalu dihantui gugatan. Tapi satu hal yang pasti: publik tidak boleh menjadi korban. Musik adalah hak publik untuk dinikmati.

Panggung musik bukan arena pertempuran royalti. Ini seharusnya panggung kolaborasi. Lagu tanpa penyanyi hanya akan jadi arsip sunyi. Penyanyi tanpa lagu tak lebih dari suara kosong.

Kini, bola ada di tangan para pemegang keputusan. Revisi UU Hak Cipta, tata ulang sistem lisensi, dan perbaiki manajemen royalti. Jangan sampai suara merdu Indonesia digantikan oleh suara palu sidang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun