Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menjemur Cerita pada Sinar Rembulan

19 April 2019   08:18 Diperbarui: 19 April 2019   08:28 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sehelai daun akasia luruh ke tanah

Seiring desiran angin malam yang manja

Aku masih termangu di pelataran rasa

Yang begitu sunyi menggigil resah

Kuncup kenanga menguar aroma kasmaran menyelusup di kelopak mawar merah

Aku terdiam memandang nanar pada langit berhias bulan

Sinar rembulan menyeka peluh yang menggulir membasah

Membisikkan cinta pada hati yang terbelah

Duhai pujangga malam yang melintas membentang angkasa

Tiadakah kau melihat dan mendengar jerit pilu kisah pengelana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun