Oleh : Beni Putra Alva Ivano Hulu ¹ Prof.Dr.Ir.Junianto, MP ²
A. Ikan KembungÂ
Ikan Kembung (Rastrelliger sp) adalah salah satu jenis ikan pelagis kecil yang paling banyak tertangkap oleh nelayan, dan salah satu makanan yang banyak diminati masyarakat sebagai bahan pengganti daging juga kaya dengan vitamin. Ikan kembung (Rastrelliger sp) adalah ikan air laut yang banyak didapatkan pada musim puncak (Maret-Juni).Â
Omega 3 dan omega 6 banyak terkandung pada ikan kembung yang baik bagi pencegahan penyakit dan kecerdasan otak. Ikan kembung merupakan salah satu bahan pangan mempunyai kandungan gizi yang memenuhi sejumlah besar unsur kesehatan. Dibandingkan dengan protein daging kambing, sapi, dan ayam. Ikan memiliki kadar asam amino yang jauh lebih tinggi hingga 10 kali lipat. Dari fakta ini dapat disimpulkan bahwa ikan memang sangat baik dikonsumsi, daripada daging binatang lain.Â
Ikan kembung (Rastrelliger sp) dikenal sebagai mackarel fish yang termasuk ikan ekonomis penting dan potensi tangkapanya naik tiap tahunnya,ikan ini memiliki rasa cukup enak dan gurih sehingga banyak digemari oleh masyarakat. Menggunakan teknik memasak dengan cara merebus ternyata hal ini sangat baik dan efektif, karena memasak dengan cara merebus ternyata tidak merusak kandungan vitamin dan gizi pada ikan.
B. Produksi Ikan KembungÂ
Ikan dari hasil tangkapan tidak memiliki ketahanan yang lama dan cepat mengalami pembusukan, sehingga dengan sifat ikan yang mudah rusak maka perlu adanya pengolahan lebih lanjut untuk mempertahankan daya simpan ikan. Salah satu cara mudah untuk mempertahankan daya simpan ikan adalah dengan pemindangan. Dalam proses pengolahan ikan kembung menjadi ikan kembung rebus digunakan teori produksi yang tahapannya dimulai dari pencucian ikan kembung sampai dengan dilakukannya pengeringan ikan kembung rebus setelah dilakukannya perebusan ikan kembung yang sudah disusun dan diberikan garam.Â
Dalam pembuatan ikan kembung rebus penggantian air dan campuran garam, serta banyaknya garam yang diberikan sangat penting dalam menjaga kualitas produksi, air yang diganti secara teratur akan menghambat pertumbuhan mikroba pada ikan, serta garam berperan karena garam sebagai pengawet juga pembentukan rasa gurih pada ikan gembung rebus.Â
C. Pembuatan Ikan Kembung Rebus
Bahan mentah yang diperlukan : Ikan kembung segar, Garam murni Nacl, Daun pisang secukupnya, Minyak tanah dan kayu bakarÂ
Alat : Timbangan, Kompor tungku, Nayabesek, Pisau Â
Proses pembuatan ikan kembung rebus ini dibagi 5 lima tahap yaitu :Â
- Pemilihan Ikan
Ikan-ikan yang hendak diolah harus dipilih yang masih bagus, kondisi baik, segar, dan tidak ada bagian tubuh yang terluka karena satu dan lain hal. Ikan disiangi dibuang isi perut dan insangnya atau dapat juga tanpa disiangi untuk ikan-ikan kecil-kecil. Bila ikanya besar, bisa dipotong-potong menurut kebutuhan, kemudian ikan dicuci hingga bersih untuk menghilangkan lendir dan sisa-sisa darah yang menempel. Lalu tiriskan.
- Penyusunan Ikan
Setelah bersih kemudian ditata dalam beseknaya bambu. Lapisi dasar besek dengan daun pisang untuk menghindari ikan lengket dalam dasar besek. Setiap lapisan ikan dalam besek diselang-selingi dengan garam secukupnya.Â
- Pembuatan Larutan Garam
Sementara itu siapkan larutan garam 25, lalu diaduk sampai merata. Air yang digunakan sebaiknya air yang diperkirakan dapat merendam sejumlah ikan. Larutan garam dipanaskan dalam suhu api sedang dan dipanaskan hingga mendidih, dapat dipanaskan dalam kuali besar maupun drum kecil. Biarkan sampai mendidih.Â
- PerebusanÂ
Apabila larutan garam telah mendidih, besek-besek yang berisi ikan dicelupkan kedalamnya selama 30-60 menit. Perebusan bertujuan juga untuk mematikan bakteri dalam ikan. Perebusan sebaiknya dilaksanakan dengan api kecil dan menggunakan kayu bakar yang tidak menimbulkan bau tidak sedap selama proses pembakaran.Â
- Penirisan dan PemasaranÂ
Sesudah perebusan besek diangkat dan ditiriskan, ikan biarkan dalam besek dan letakkan ditempat teduh dan bersih untuk mendinginkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI