Jalan setapak pada penurunan
Menuju saung-saung bambu ditepi danau mungil
Masih seperti dulu
Â
Dan ketika senja berlabuh
Gerimis merenyai menjemput kelam
Cerita tentangmu mengatup
Menggiring irama langkah menuju perbatasan
Â
Dalam gigil kotamu
Cahaya malam telah menampakkan separuh wajahnya
Kerinduan itu pun ku lipat kembali
Ku titip pada desir semilir di ayunan daun-daun bambuÂ