Mohon tunggu...
Pretty Woman
Pretty Woman Mohon Tunggu... Konsultan - Wanita

Tertarik dengan fenomena sosial dan film

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Super Single Person"

6 Oktober 2018   01:08 Diperbarui: 2 Desember 2019   14:36 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"jadi kau mau single selamanya?"

" nggak juga kales, aku juga punya kebutuhan sebagai seorang manusia normal. butuh teman bicara dan teman di kamar hahaha. (no sensor karena nggak vulgar) . Tapi aku lebih merinding kalo punya pasangan ngak beres, sisa hidupku mau aku habiskan dengan kedamaian, dengan ketenganan jasmani dan rohani. aku sayang sama pikiranku, aku sayang badanku"

Temanku diam lagi... aku muulai mengantuk..

"Jadi mau sampai kapan kau single, nggak panas kupingmu ditanya  terus?"

"kupingku panas kalo kau telpon terus nih"

Temanku protes... singkat cerita kami akhiri telpon malam itu.

Aku menyukai satu orang dalam 5 tahun ini, sangat menyukainya walau kami belum bertemu, sangat menyukai pola pikirnya yang maju dan penuh perjuangan. Sangat menyukainya hingga tidak sempat memperhatikan orang lain. Menurutku dia gentlement dan aku tak kalah gentlement ketika dia mengatakan bahwa dia menganggapku teman dan dia menyukai orang lain.

Aku fair, tidak membencinya, tidak menghubungi dia lagi walau rasanya pengen sms dia cuma say hai... Fair tidak berlebihan selama 5 tahun menyukai dia. it's okay, suamiku kelak akan kucintai seumur hidup. 

Hubungan itu sangat sakral, aku tak mau ada hubungan yang menyakiti keluargaku lagi, cukup dulu adikku tidak nyaman dekat denganku... kalo sekarang dikit dikit kak... ka... kak.. kakak... hahhaa love u sister... 

Lambat laun aku mulai membuka hati untuk segala kemungkinan, tidak sekeras dulu lagi. Sudah aman terkendali. Doaku hanya satu untuk posisiku sebagai super single person... Semoga aku bisa menemukan pasangan yang membantuku menjadi seorang ibu yang baik. 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun