Mohon tunggu...
Pretty Woman
Pretty Woman Mohon Tunggu... Konsultan - Wanita

Tertarik dengan fenomena sosial dan film

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Super Single Person"

6 Oktober 2018   01:08 Diperbarui: 2 Desember 2019   14:36 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

temanku diam....menyimak atau ngantuk hahahha

"trus kau biasa aja sekarang?"

"Iya, udah biasa. Malah sekarang terbukti siapa yang salah. mantanku pada hubungi aku lagi, minta maaf, ada yang udah beranak dua masih aja kirim sms di fb (sekalipun tidak kubalas) ada yang mau merid nelpon aku minta balikan (ternyata alasan dia mutusin aku karena aku kukuh nggak mau pindah ke medan), semua pada kepo siapa pacarku. seolah aku single karena perbuatan mereka dulu udah nyakitin hati aku"

"Kau sekalipun nggak kesal?"

"Kesal dong cin, dulu baru-baru putus nama mantan disebut aja aku bisa emosi... nama lho... sampai ada temanku yang kamfret banget, selalu update perkembangan mantaku dengan pasangannya. kalo sekrang mah udah biasa, udah ngak emosi. Aku bersyukur dulu ngak jadi, setidaknya kalo ada 3 mantan pacar kemungkinan besar dia juga menghubungi mereka bukan aku seorang saja. Nah daripada punya suami tak setia, lebih baik single dong"

"Tapi kauudah usia 30..."

mau ku smekdown kawanku ini lah... terus kalo 30 udah mau mati rupanya...

"Gini lah, kau milih pasangan itu bayangin anakmu kelak punya bapak kayak dia gimana... aku alergi banget sama lelaki tak jelas begitu. masak iya mau punya anak cuma buat kasih dia kehidupan miris, bagus ngak usah punya anak sekalian. aku kayak kau itu 8 tahun yang lalu, masak iya kau masih jalan di tempat... sudahlah ... lupakan saja. " 

"Kau telalu jauh mikirnya ..." jawabnya dengan emosi... beneran ku smekdown kalo di depanku lah...

"lha... kan fakta sih. aduh aku capek jelasinnya..." mulai nguap...

temanku ngambek... dia diam sejenak, mencerna omonganku..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun