Mohon tunggu...
Baskoro Endrawan
Baskoro Endrawan Mohon Tunggu... Freelancer - Keterangan apa ?

Like to push the door even when it clearly says to "pull" You could call it an ignorance, a foolish act or curiosity to see on different angle :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Teror Rutan Mako Brimob dari Sudut Pandang Warganet

11 Mei 2018   09:07 Diperbarui: 11 Mei 2018   14:47 2612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagai elemen masyarakat saat berada di Mapolda DIY untuk memberikan semangat kepada Polri dan berdoa bersama (kompas.com)

Insiden 40 jam

Tragedi Ekstensi Rutan Salemba di Markas Komando Brimob yang lalu meninggalkan duka yang mendalam, sekaligus geram.

Gugurnya 5 Personel Densus 88 akibat dari bentrokan dan penyanderaan yang dilakukan oleh Napi Terorisme yang totalnya berjumlah 155 orang menyisakan berbagai pertanyaan sekaligus pernyataan. Banyak pihak yang seolah tak percaya bagaimana para napiter (napi terorisme) dapat mengambil alih sebuah rutan yang terletak justru pada Markas Komando Satuan Brimob Polri. Kronologis lengkap dapat di lihat di tautan ini.

Untuk bisa memahami lebih dalam mengapa insiden tersebut bisa terjadi, ada beberapa hal yang mungkin bisa membantu menjawab beragam teori 'liar' yang dilemparkan oleh Warganet di Media Sosial

kitabersamapolri sumber : liputan6
kitabersamapolri sumber : liputan6
Blok Napi Khusus Kasus Terorism

Di dalam satu tatanan Rutan atau Lapas, tahanan baik titipan dari kejaksaan maupun terpidana kasus spesifik seperti Terorisme, Narkotika dan Tindak Pidana Korupsi biasanya memang ditempatkan di satu (atau lebih) blok spesifik didalam rutan atau lapas yang terdiri dari beberapa sel untuk warga binaan.

Mereka tidak dicampurkan dengan para warga binaan lain  yang masuk kategori tindak pidana umum. Hal ini memang merupakan strategi pengamanan , pengawasan, pembinaan dan administratif.  Seperti halnya satu contoh di   Lapas Kedungpane, Semarang. Dimana Blok K atau Padepokan Kresna menjadi sel blok khusus bagi para Napiter dan oknum aparat yang sedang menjalani hukuman pidana.

Pembinaan dan Deradikalisasi Napiter oleh FKPT Jateng yang sudah dilakukan sejak 2013. ;Sumber: FKPT Jateng.id
Pembinaan dan Deradikalisasi Napiter oleh FKPT Jateng yang sudah dilakukan sejak 2013. ;Sumber: FKPT Jateng.id
Hal yang sama terjadi di Ekstensi Rutan Salemba di Mako Brimob Depok, dimana awalnya kerusuhan di mulai di Blok B dan C yang memang spesifik bagi para Napiter.

Mengapa Napiter Begitu Mudah Menguasai Rutan?

Karakter Komunal: Kenali karakter mereka terlebih dahulu untuk paham. Dari sekedar terpidana yang hanya simpatisan atau aktivis kelompok kecil . Yang pada akhirnya tergabung menjadi satu 'kekuatan' besar didalam rutan atau lapas.

Sistematis dengan keteraturan pola , struktur hiraki, tanggung jawab dan tentu kedekatan ideologi, dan (sangat) tertutup. Meski tak terlihat berbaur dengan napi dari blok umum, strategi pengenalan medan dan massa tetap jalan lewat personel scout. Mengumpulkan informasi, membaca kondisi dan melaporkan pada sub kelompok menjadi hal yang biasa disini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun