Mohon tunggu...
Bangun Sayekti
Bangun Sayekti Mohon Tunggu... Apoteker - Pensiunan Pegawai Negeri Sipil

Lahir di Metro Lampung. Pendidikan terakhir, lulus Sarjana dan Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mozaik Terhampar di Katulistiwa

10 Mei 2021   07:53 Diperbarui: 10 Mei 2021   07:59 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ada lagi negara dibelahan bumi yang bergurun pasir. Bisa penulis rasakan ketika Allah memperjalankan penulis, dan istri menunaikan ibadah haji. Betapa panas, dan keringnya cuaca disana sampai -- sampai jama'ah dari Indonesia dicap sebagai jama'ah yang paling boros air. Ya karena terasa panas, sebentar -- sebentar mandi untuk mendinginkan badan maksudnya.

Sudah suhu udaranya panas, kelembaban udara rendah sehingga selama disana penulis tampak tidak berkeringat karena keringat yang ada langsung menguap. Cuaca seperti itupun dapat berdampak manakala penulis mencuci pakaian di malam hari, kemudian pakaian digantungkan saja di kamar mandi, pagi harinya pakaian sudah kering, dan dapat dipakai kembali.

Dari 2 kondisi ekstrim di berbagai belahan dunia tadi, dapat dibayangkan bagaimana pertumbuhan tumbuh-tumbuhan disana. Kira -- kira bisakah tumbuh - tumbuhan yang ada di Indonesia, dapat tumbuh dengan baik di daerah yang suhunya sampai dibawah 0 derajat celsius? Dan  kira -- kira bisakah tumbuh - tumbuhan yang ada di Indonesia  ( kecuali tanaman Bung Karno ), dapat tumbuh dengan baik di daerah yang suhunya sampai di atas 40 derajat celsius bahkan sampai mendekati 50 derajat celsius? Sangat kecil kemungkinannya tumbuh - tumbuhan dari Indonesia dapat tumbuh di daerah tersebut dengan baik, dan hanya tumbuh - tumbuhan tertentu saja yang dapat tumbuh di daerah berhawa dingin, maupun di daerah berhawa panas, dan bergurun pasir.

Kita masih tetap harus bersyukur meskipun tumbuh - tumbuhan Indonesia belum tentu dapat tumbuh dengan baik di 2 daerah ekstrim tersebut, tetapi justru tumbuh - tumbuhan dari 2 daerah beriklim ekstrim tadi dapat tumbuh subur, dan berbuah dengan baik di Indonesia. Seperti halnya kurma dapat tumbuh subur, dan berbuah dengan baik di daerah Jawa Timur, di Yogyakarta, di Aceh, di Nusa Tenggara Barat, dan daerah - daerah lainnya di Indonesia. Belum lagi buah -- buah lainnya seperti: apel, anggur, pir, sunkist, tin, dan buah lainnya tumbuh subur, dan berbuah dengan baik di Indonesia.

Masih ada lagi nikmat Allah yang telah dianugerahkan kepada kita bangsa Indonesia, yang mungkin kita belum dapat mensyukuri sepenuhnya. Apakah wujud nikmat Allah tersebut? Tidak lain adalah nikmat berupa waktu yang berlaku di negara yang sama -- sama kita cintai ini. Di nusantara, kita mengenal 3 waktu yaitu: waktu Indonesia bagian Timur, waktu Indonesia bagian Tengah, dan waktu Indonesia bagian Barat, yang masing -- masing berbeda 1 jam.

Misal. Di Indonesia bagian barat waktu menunjukkan pukul 7 pagi, di Indonesia bagian tengah sudah menunjukkan pukul 8 pagi, dan di Indonesia bagian timur waktu sudah menunjukkan pukul 9 pagi. Mengapa demikian? Ya karena matahari muncul, atau terbit dari ufuk timur jadi sudah pasti saudara kita yang bermukim di wilayah Indonesia bagian timur sudah menikmati sinar mentari pagi lebih dahulu, baru disusul saudara -- saudaranya yang bermukim di wilayah Indonesia bagian tengah, dan selanjutnya saudara -- saudaranya yang bermukim di wilayah Indonesia bagian barat.

Mengapa tadi ada ungkapan yang menyatakan, bahwa kita belum dapat menyusukuri sepenuhnya nikmat Allah yang dicurahkan kepada kita bangsa Indonesia? Kalau ingin tahu, mari kita rasakan bersama melalui roso pangroso kita. Sejak Indonesia merdeka, berapa kali kita sudah merayakan Hari Raya Idul Fitri. Kita sudah mengalami 75 kali, dan bahkan sebentar lagi akan merayakan Hari Raya Idul Fitri yang ke 76 bukan?

Sudah menjadi kebiasaan di negara kita, bahwa untuk menentukan awal ramadhan, dan jatuhnya Hari Raya Idul Fitri selalu diadakan sidang untuk menentukan kepastian hari H tersebut. Dikoordinasikan oleh Kementerian Agama RI dengan peserta sidang dari berbagai ormas keagamaan, dan tokoh -- tokoh masyarakat lainnya yang berkompeten. Andaikan sidangnya selesai, dan keputusan hasil sidang disampaikan pada pukul 19.00 waktu Indonesia bagian barat, sudah barang tentu saudara - saudara kita di wilayah Indonesia bagian tengah baru mengetahui keputusan tersebut pada pukul 20.00 waktu Indonesia bagian tengah. Artinya, 1 jam berikutnya baru mengetahui keputusan tersebut. Demikian juga bagi saudara - saudara kita di wilayah Indonesia bagian timur, sudah barang tentu baru mengetahui keputusan tersebut pada pukul 21.00 waktu Indonesia bagian timur. Alias 2 jam berikutnya baru mengetahui keputusan tersebut.

Kira -- kira bagaimana ya kalau sidang penetapan hari H nya dilakukan di wilayah Indonesia bagian barat, tetapi data yang digunakan menggunakan data dari wilayah Indonesia bagian timur? Andaikan sidangnya selesai, dan keputusan hasil sidang disampaikan pada pukul 19.00 waktu Indonesia bagian timur, sudah barang tentu saudara - saudara kita di wilayah Indonesia bagian tengah sudah mengetahui keputusan tersebut pada pukul 18.00 waktu Indonesia bagian tengah; Alias1 jam sebelumnya sudah mengetahui keputusan tersebut. Demikian juga bagi saudara - saudara kita di wilayah Indonesia bagian barat, sudah barang tentu sudah dapat  mengetahui keputusan tersebut pada pukul 17.00 waktu Indonesia bagian barat. Alias 2 jam sebelumnya sudah mengetahui keputusan tersebut. Alangkah nikmatnya, bila hal ini dapat terjadi.

Namun demikian kitapun harus ingat, bahwa pengamatan terbitnya bulan sangat bergantung dengan cuaca alam. Oleh karena itu bila pada saat yang telah ditentukan di wilayah Indonesia bagian timur cuaca tidak mendukung, kita masih punya cadangan menggunakan data dari wilayah Indonesia bagian tengah. Dengan demikian apabila keputusan hasil sidang disampaikan pada pukul 19.00 waktu Indonesia bagian tengah, sudah barang tentu saudara - saudara kita di wilayah Indonesia bagian timur baru mengetahui keputusan tersebut pada pukul 20.00 waktu Indonesia bagian timur; Alias 1 jam sesudahnya baru mengetahui keputusan tersebut. Sedangkan bagi saudara - saudara kita di wilayah Indonesia bagian barat, sudah barang tentu sudah dapat mengetahui keputusan tersebut pada pukul 18.00 waktu Indonesia bagian barat. Alias 1 jam sebelumnya sudah mengetahui keputusan tersebut. Kalau cuaca di wilayah Indonesia bagian tengah juga tidak mendukung, baru pamungkasnya menggunakan data dari wilayah Indonesia bagian barat. 

Atas segala karunia yang telah dianugerahkan Allah kepada negeri yang sama-sama kita cintai ini, isya-Allah dapat menjadikan kita sebagai bangsa yang pandai bersyukur, manakala kita bangsa Indonesia telah memahami makna yang terkandung di dalamnya. Hendaklah gelaran ayat -- ayat Allah yang tidak tertulis, dan yang layaknya kepingan sorga terhampar di nusantara ini tidak diporak porandakan hanya karena nafsu untuk berkuasa, serakah, dan tamak tiada batas mengingat nafsu berkiprah atas kendali iblis, setan, dan sebangsanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun