Seorang lelaki asing mengetuk malam
dan lelaki di dalam membuka kayu papan
Lelaki asing membawa cemburu di parasnya mungkin bertahun
bahkan semasih bayi
Dia menanyakan mempelai
Lelaki rumah menyeretnya ke rumput embun memperlihatkan langit
dan berjanji mau mengembalikannya
Lelaki asing bertanya lebih banyak lewat matanya
bahwa dia telah berjalan jauh dan perlu berteduh
Dia ada di panjang tanpa lampu jendela
Lelaki rumah meletakkan kamar pengantinnya
Mereka pergi ke malam bunga bakung dan melihat ke air
Ada dua bayang di kedalaman
Yang di atas bayangan narsis bakung
Sedang yang di bawah tak ada bayangan
Lelaki rumah yang baru mempertimbangkan
memberi dompet atau satu sendok roti
Dari doa sepenuh hati bagi orang kaya raya kutukan atau kaum miskin Tuhan
Setelah melihat ke belakang lelah, dia mengaduk air yang mengacaukan bayangan
Ditanyai atau tidak seorang lelaki merusak dua cinta
Dengan memendam kesengsaraan di rumah pengantin
Lelaki asing itu lalu diam dan terlihat
berada di bagian terbawah yang semula tanpa bayangan