Ensten menggaruk rambut putihnya yang berantakan, seakan setiap kali tak
Pagi ini sisa hujan masih mengambil alih embunDan mentari tak
Hari kedua tahun kesatuPagi masih tertutup maskerMatahari payah menembus kain
Aku mencari tahun baru di Wisma Atlettidak ada katanyaBarangkali di