Micro Puisi: Keajaiban Mati
tego larane ora tego patine
setega-teganya melihat sakitnya
akan  berubah menjadi tidak tega
ketika melihat wajah kematiannya
tubuh yang ditinggalkannya
pasrah yang sebenar-benarnya
apa pun perlakuan pada tubuhnya
ia tidak kuasa untuk menghindarinya
kematiannya juga menunjukkan
perpisahan abadi tak kembali
tidak bisa dicari ditemui lagi
sirna pula raganya nanti
keajaiban mati ini terus mengada
dan akan terbagikan misterinya
satu satu kepada kita semua
kita tak bisa menolaknya
hanya doa dan airmata
yang menghantarkannya
semoga damai rehatnya
kepulangannya diterima
(keajaiban mati, 2022)
Puisi keempat dari delapan rincian judul puisi tentang Keajaiban, khususnya tentang Keajaiban Mati. Semoga bermanfaat.
Baca juga: Micro Puisi: Kata Mati
Baca juga: Macro Puisi: Tatapan Mata Mati
Baca juga: Nano Puisi: Saat Menyadari Akan Mati
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!