(memudikkan masa lalu)
memudikkan masa lalu
ke tempat kau duduk di situ
senyum pertama mu
masih ingatkah betapa riang kau
tika mentari tak terbit semingguan
lalu
apa salah rembulan
hingga kau cubiti semalaman
mengganjal pintu seharian
sewindu debu ku
riuh
berhamburan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!