Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - Bams sedang berikhtiar untuk menayangkan SATU per SATU PUISI dari SEMBILAN rincian PUISI tentang MASA DEPAN. Semoga bermanfaat. 🙏🙏

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah Peringkat # 1 ========================================== Puji TUHAN atas IDE yang Engkau alirkan DERAS ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tersesat pun adalah Cinta

17 April 2021   18:00 Diperbarui: 17 April 2021   18:00 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

(tersesatpun adalah cinta)

kita sudah menyatu di leuwi panjang
di benang manikam gelangmu yang hilang
sehabis pertikaian di antara sesama
pemilik rindu yang tidak pernah
menang menang

kita sudah lebam di tengah jalan
yang sebenarnya tidak panjang
karena larangan berhenti
yang tak kau hiraukan

jika malam itu kita terjang
barikade lamunan kita buang
mungkin cinta tidak
selengking itu
mengerang

jika saat itu kita
duduk paling belakang
mungkin terlepasnya pelukan
tak akan kau sisipkan rintihan
meskipun besok tak mampu
kita lanjutkan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun