(segera akan kulewati lagi kotamu)
segera akan kulewati lagi kotamu dan kuharap kamu mau nongol dari jendela
dengan membawa serta pesona mu yang merapat ke pinggir
dengan membawa serta pula kerdipan mata mu
yang meneteskan air
segera akan kulewati lagi kotamu dan akan kuwaduli kamu tentang
penanggalan yang menggelung nafas terpanjang kita
dari tempat ini sampai halaman senyum mu
yang makin menipis itu