Mohon tunggu...
Aisyah nurul aini
Aisyah nurul aini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030016 UIN SUNAN KALIJAGA

Berawal dari paksaan menulis untuk sebuah kepentingan dan berharap semoga kelak akan benar-benar mencintai dunia ini. Karena saya yakin, bahwa cinta datang karena terbiasa, eaa

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Nggak Akan Lagi Grogi Bicara Depan Umum

8 Maret 2024   18:14 Diperbarui: 8 Maret 2024   18:16 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak dari kita sering merasakan tidak percaya diri dan rasa ketakutan yang berlebihan ketika berbicara di depan umum. Mulai dari keringet dingin, tangan gemeteran, sehinga berdampak pada performa kita saat berbicara di depan umum.

Perasaan takut ini sering dikenal dengan istilah "glossophobia", yakni jenis phobia sosial yang membuat orang-orang memiliki rasa takut yang kuat ketika harus berbicara di depan umum.

Dalam public speaking itu dapat diibaratkan dengan memainkan sebuah instrumen. Hanya saja instrumen ini adalah badan dan anggota tubuh kita lainnya. Karena itu kita harus memaksimalkannya sebaik mungkin. Maka kita perlu mengenali fungsi fisiologis dari public speaking ini.

Fungsi fisiologis yang pertama, sebaiknya dalam public speaking kita tidak perlu mengambil napas dari dada, akan tetapi dari diafrgma. Cara dilatihnya adalah dengan memegang tangan di bagian diafragma kemudian kita akan merasakan perut kita itu naik turun-naik turun.

Selanjutnya kamu bisa mencoba untuk menempatkan kaki bertumpu tidak sejajar. Jadi tempatkan salah satu kaki lebih sedikit depan dan satu lagi tetap di belakang. Sehingga tidak sama-sama bertumpu sebelahan dan berdiri layaknya sebuah paku.

Selain itu kita juga bisa memakai jurus "memotong salam", yang dimaksud dengan memotong salam disini adalah kita bisa menrik perhatian penonton terlebih dahulu tentang apa yang akan kita bahas ketika hendak berbicara di depan mereka.

Kita bisa memulai dengan sebuah kutipan, pantun, statistik, dan bisa juga dengan pertayaan-pertanyaan retoris.

Dalam konteks public speaking yang bertujuan untuk menyampaikan suatu ide atau mengundang suatu tindakan yang diharapkan kepada audiens. Maka alangkah lebih baiknya memang kita perlu mengorbankan perkenalan diri, salam yang terlalu panjang, puji-pujian, dan segala macamnya. Hal ini diperlukan dengan tujuan supaya kita bisa mengambil attention dari audiens dan supaya kita juga bisa menempatkan ide baru atau benih-benih perubahan dalam diri audiens.

Ketika menyampaikan ide-ide dalam forum, maka hindarilah gerak gerik tubuh yang memperlihatkan bahwa diri kita sedang gugup/demam panggung. Gerak gerik tubuh yang menggagu ini justru dapat menghancurkan performa public speaking kita dan membuat audiens merasa tidak nyaman untuk memperhatikannya.

Sebelum berada di depan audiens, kita bisa saja untuk melakukan olah tubuh terlebih dahulu. Bisa dengan pemanasan-pemanasan kecil seperti lompat-lompat, peregangan badan, dan menarik napas dalam-dalam dapat membantu kelancaran kita dalam public speaking.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun