Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bernyanyi di Kesunyian Hati

21 April 2022   17:22 Diperbarui: 21 April 2022   17:24 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo karya Pierre Botte berjudul "The Song of Silence"  - Bersumber dari twitter Pierre Botte

Berdentinglah terus berdenting. Nyanyian sunyi ini sungguh berarti dan mengabadi.

Lagu itu lebih dihayati sebagai lagu kemanusiaan. Tidak pongah, seindah syair kemenangan.

Nyanyian sunyi, semoga menjadi harapan dan cikal bakal untuk perbuatan. "Fac et spera. Lakonana lan nduwea pangarep-arep."

Semoga denting lagumu mampu membedakan, mana keindahan dan mana keraguan.

Nyanyian sunyi, berdenting dari awal lagi. Cinta baru mengganti cinta lama. Dulu diingat, sekarang dilupa. Cinta lama sudah kadaluwarsa.

Nyanyian sunyi, terkadang sangat tepat. Tepat saat datang, dan tepat pula saat akan pergi. Entah kapan, akan kembali lagi.

Kala pertama dulu,  terasa canggung saat berjumpa. Ketidaksempurnaan dipandang sebagai kesempurnaan. Karena terlalu lugu, menjadi penyebab kita mudah tertipu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun