Mohon tunggu...
Bambang Suwarno
Bambang Suwarno Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Mencintai Tuhan & sesama. Salah satunya lewat untaian kata-kata.

Pendeta Gereja Baptis Indonesia - Palangkaraya Alamat Rumah: Jl. Raden Saleh III /02, Palangkaraya No. HP = 081349180040

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dinasti Raja Mataram dan Sapi

22 Januari 2020   07:48 Diperbarui: 22 Januari 2020   07:49 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Pantas saja, Ayahmu baru saja menarik dananya sampai 75 juta rupiah......"

"Ngapain Papi bawa duit sebanyak itu ke kampung?" Arimbi pun ikut terkaget-kaget.

"Aku gak ngerti. Tapi besok Sabtu pagi, kamu harus nyusul Ayahmu  ke kampung. Misinya cuma satu: Segera bawa Ayahmu pulang kembali!"

Sejatinya Marni tak ingin melibatkan Arimbi. Karena anak gadisnya itu, masih harus fokus dan total pada pekerjaan yang baru didapatkannya. Namun dia sudah tak kuat lagi.

***

Ketika Arimbi baru saja akan berangkat ke kampung ayahnya, tiba-tiba Wardoyo muncul. Marni dan Arimbi tentu saja cukup kaget, campur geli dan campur senang. Tapi mereka tak mereaksinya sama sekali. Dingin, datar dan bengongsaja...

"Hei...ya jangan bengong gitu dong!" sapa lelaki itu penuh rasa heran. "Ayo kita ke pasar. Kita sarapan sate dan gulai kambing di sana! Aku lapar sekali nih! Sambil kita rayain keberhasilanku..."

"Keberhasilan Papi jadi menterinya Toto ya?" tanya Arimbi agak meledek.

"Toto siapa...?"

"Toto Raja Keraton Sejagat itu?" jawab anak gadisnya.

"Kalian harus tahu, bahwa Ayahmu ini, tidak sedungu orang-orang yang ketipu itu!" sergah Wardoyo serius. "Andai saja, Toto dan Fanni itu bener-bener dinastinya raja Mataram pun, ayahmu ini pun tak mau jadi pengikutnya. Apalagi penggawanya! Karena  memang aku bukan trah dari raja Mataram...."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun