Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Apa Itu Masyarakat, dan Negara (4)

15 Februari 2024   21:37 Diperbarui: 16 Februari 2024   12:00 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari sinilah kita dapat menemukan hakikat keadilan dan apa yang dituntut dari kita sebagai individu dan lembaga-lembaga sosial yang melaluinya kita akan hidup bersama secara kooperatif. Dalam posisi aslinya, di balik tabir ketidaktahuan, seseorang tidak diberi pengetahuan khusus mengenai keadaannya, seperti jenis kelamin, ras, bakat atau kecacatan tertentu, usia, status sosial, konsepsi tertentu tentang apa yang membuat kehidupan menjadi baik, atau keadaan tertentu masyarakat di mana seseorang tinggal. Orang  dianggap rasional dan tidak tertarik pada kesejahteraan satu sama lain. Dalam kondisi inilah, menurut Rawls, seseorang dapat memilih prinsip-prinsip masyarakat yang adil yang dipilih dari kondisi awal yang secara inheren adil. Karena tidak ada seorang pun yang memiliki pengetahuan tertentu yang dapat ia gunakan untuk mengembangkan prinsip-prinsip yang mendukung keadaannya sendiri, dengan kata lain pengetahuan yang menimbulkan dan menopang prasangka, maka prinsip-prinsip yang dipilih dari perspektif tersebut tentu saja adil.

Misalnya saja, jika seseorang tidak mengetahui apakah dirinya perempuan atau laki-laki dalam masyarakat yang harus memilih prinsip-prinsip dasar keadilan, maka tidak masuk akal, dari sudut pandang rasionalitas kepentingan pribadi, untuk mendukung prinsip yang memihak seseorang dengan mengorbankan orang lain, karena begitu tabir ketidaktahuan tersingkap, seseorang mungkin akan kehilangan prinsip tersebut. Oleh karena itu Rawls menggambarkan teorinya sebagai "keadilan sebagai kewajaran." Karena kondisi di mana prinsip-prinsip keadilan ditemukan pada dasarnya adil, maka keadilan muncul dari keadilan.

Citasi:

  •  Braybrooke, David. 1976. "The Insoluble Problem of the Social Contract." Dialogue Vol. XV,  
  •  Hampton, Jean. 1986. Hobbes and the Social Contract Tradition. Cambridge: Cambridge University Press.
  • Kavka, Gregory S. 1986. Hobbesian Moral and Political Theory. Princeton: Princeton University Press.
  • Locke, John. Two Treatises of Government and A Letter Concerning Toleration. Yale University Press (2003).
  • Macpherson, C.B. 1973. Democratic Theory: Essays in Retrieval. Oxford: Clarendon Press.
  • Mills, Charles. 1997. The Racial Contract. Cornell University Press.
  • Nozick, Robert. 1974. Anarchy, State and Utopia. New York: Basic Books.
  •  Plato. Republic. (Trans. G.M.A. Grube, Revised by C.D.C. Reeve) Hackett Publishing Company (1992)
  • Rawls, John. 1971. A Theory of Justice. Harvard University Press.
  • Rawls, John. 1993. Political Liberalism. Columbia University Press.
  • Rousseau, Jean-Jacques. The Basic Political Writings. (Trans. Donald A. Cress) Hackett Publishing Company (1987).
  • Rousseau, Jean-Jacques (1992). Discourse on the Origin of Inequality. Indianapolis, Indiana: Hackett Publishing Co
  • Sandel, Michael. 1982. Liberalism and the Limits of Justice. Cambridge: Cambridge University Press.
  • Vallentyne, Peter. (Editor). 1991. Contractarianism and Rational Choice: Essays on David Gauthier's Morals by Agreement. New York: Cambridge University Press.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun