Mohon tunggu...
Bagindo Armaidi
Bagindo Armaidi Mohon Tunggu... Pemerhati sosial kemasyarakatan

Hidup merupakan perjuangan yang dilalui dengan penuh suka dan duka. Menulis dan membaca bagian dari berbuat kebaikan, jika dijadikan untuk kebaikan diri, kita dan masyarakat tentunya.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tabiang Barasok, Obyek Wisata yang Memikat di Kota Bukittinggi

31 Juli 2025   07:47 Diperbarui: 1 Agustus 2025   07:55 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua sungai yang bertemu di atasnya ada asap/kabut di lihat dari Tabing Barasok. Foto: Anton

Kenapa bernama Tabiang Barasok?

Lantas kenapa bernama Tabiang Barasok. Secara harfiah ke dalam Bahasa Indonesia berarti Tebing Berasap atau tebing yang mengeluarkan asap. Daerah/kawasan ini diberi nama atau disebut masyarakat setempat dengan Tabiang Barasok karena memang dari Tebing Ngarai di daerah ini sejak dahulu mengeluarkan asap abadi yang tidak berhenti. Asap selalu mengepul keluar dari tebing ngarai di lokasi ini. Sehingga masyarakat lokal di sini sejak zaman dahulu secara turun temurun menyebut daerah ini Tabiang Barasok.

Namun sejak fenomena gempa bumi yang intens terjadi di awal tahun 2000-an sampai tahun 2010, asap yang keluar dari tebing ngarai ini berangsur-angsur berkurang dan akhirnya hilang sama sekali. Apakah hal itu  disebabkan terjadinya penutupan atau tertimbunnya sumber asap akibat gempa atau disebabkan oleh faktor lain belum ada yang tahu dan belum ada penelitian secara akademik oleh para ahli. Mungkin ada ahli geologi atau ahli lain yang melakuan penelitian kenapa dulu mengeluarkan asap, tapi sekarang tidak lagi. Asapnya menghilang. Apakah memang   tertutup material lain atau material yang mengeluarkan asap tersebut kandungannya sudah habis? Belum ada jawabannya. armaidi tanjung ***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun