Mohon tunggu...
Bagas Kurniawan
Bagas Kurniawan Mohon Tunggu... Biotechnologist and Food Technologist

Konsultan Manajemen Mutu dan Keamanan Pangan. Penulis Artikel. Berbagi ilmu dengan cara santai. Blog pribadi: https://www.nextgenbiological.com/ Email: cristanto.bagas@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Integrasi Program MBG dengan Kantin Sekolah Merupakan Solusi Terbaik Mengatasi Keracunan Makanan

20 September 2025   10:31 Diperbarui: 20 September 2025   12:58 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi makanan sehat | Sumber gambar: Qearl Hu/unsplash

Kabar baiknya, konflik ini bisa diubah menjadi peluang. Alih-alih melihat tenant sebagai kompetitor, mereka justru bisa dijadikan mitra. Beberapa peluang integrasi yang bisa dilakukan adalah:

1. Tenant sebagai Mitra Produksi

Tenant dilibatkan langsung dalam proses pengolahan makanan MBG. Mereka dilatih dan diberi standar keamanan pangan yang jelas, kemudian diberi tanggung jawab memasak menu tertentu di dapur sekolah. Dengan begitu, kualitas makanan tetap terjamin, sementara tenant tetap memiliki penghasilan.

2. Diversifikasi Produk

MBG bisa fokus pada menu utama (nasi, lauk, sayur, buah), sementara tenant menjual produk tambahan bernutrisi seperti susu, roti, buah potong, atau camilan sehat. Dengan diversifikasi ini, siswa tetap memiliki pilihan untuk membeli makanan tambahan, dan tenant mendapatkan ceruk pasar baru yang tidak tumpang tindih dengan MBG.

3. Skema Subsidi Bahan Baku

Tenant bisa diberi akses bahan baku bersubsidi oleh sekolah atau pemerintah. Dengan harga bahan baku lebih murah, mereka bisa menjual produk sehat dengan harga terjangkau. Skema ini juga memastikan bahan baku yang digunakan sesuai standar MBG.

4. Rotasi Menu Bersama Tenant

Dapur MBG bisa mengatur jadwal rotasi menu yang melibatkan tenant. Misalnya, tenant A bertanggung jawab menyediakan lauk di hari Senin, tenant B di hari Selasa, dan seterusnya. Dengan cara ini, semua tenant mendapat giliran berpartisipasi dalam sistem MBG.

Dampak Positif dari Integrasi

Jika tenant kantin diintegrasikan ke dalam MBG, maka beberapa dampak positif bisa tercapai.

  • Ekonomi lokal terjaga: tenant tetap mendapat penghasilan, bahkan bisa meningkat karena pasar mereka stabil (siswa sekolah adalah konsumen pasti).

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
    Lihat Kebijakan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun