Mohon tunggu...
Bagas Kurniawan
Bagas Kurniawan Mohon Tunggu... Biotechnologist and Food Technologist

Konsultan Manajemen Mutu dan Keamanan Pangan. Penulis Artikel. Berbagi ilmu dengan cara santai. Blog pribadi: https://www.nextgenbiological.com/ Email: cristanto.bagas@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apakah Kita Sudah Mengenal Tentang Kanker?

1 Mei 2025   21:25 Diperbarui: 5 Mei 2025   16:11 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sel yang diwarnai dan diamati pada mikroskop elektron | sumber gambar: National Cancer Institute/unsplash

Artikel ini saya buat karena belum lama ini ada sebuah berita yang mengejutkan bahwa para peneliti di Korea telah menemukan metode dalam pengobatan kanker. Tentu berita yang membahagiakan dan menurut saya, perlu pengembangan lebih jauh lagi mengenai terapi pengobatan kanker dengan pendekatan terapi yang lebih tepat sasaran. Tetapi, yang menjadi pertanyaan saya adalah, apakah kanker ini memang betul disebabkan oleh sesuatu atau memang ternyata sudah ada dalam diri kita?

Oleh karena itu, sebelum saya membahas tentang teori pengobatan kanker dari sudut pandang ilmu Bioteknologi, saya tergerak untuk berbagi wawasan kepada kita semua mengenai kanker.

Penjelasan Mengenai Kanker

Kanker merupakan kelainan yang terjadi pada sel tubuh kita yang mengalami proliferasi (laju pembelahan sel) secara tidak wajar dan bersifat toksik. Sel kanker dapat menyerang sel yang sehat, sehingga menyebabkan pembelahan sel yang tidak normal dan terus menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah yang disebut dengan istilah metastasis. Oleh karena itu, dalam dunia medis terdapat tingkat keparahan penyebaran sel kanker yang dimulai dari stadium 0 hingga IV (metastasis).

Stadium 0 atau disebut sebagai karsinoma adalah tahap awal sel kanker mulai berkembang. Pada tahap ini sel kanker berada di permukaan jaringan dan dapat segera ditangani. Stadium I adalah tahap lanjutan dan pertumbuhan sel kanker masih berada secara lokal di jaringan tersebut. Kemudian pada stadium II dan III, sel kanker sudah membesar dan perlu segera dilakukan tindakan agar kanker tersebut tidak menyebar ke jaringan tubuh lainnya. Namun, apabila kanker sudah berada di stadium III, perkembangan sel kanker sudah invasif dan memiliki kemungkinan sel kanker sudah sebagian terbawa melalui kelenjar getah bening. Lalu tingkat terakhir yaitu stadium IV yang menandakan penyebaran (metastasis) sudah terjadi.

Berdasarkan penjelasan di atas, kanker ini terjadi karena pertumbuhan sel yang tidak normal. Kata kuncinya adalah pertumbuhan sel yang tidak normal, oleh karena itu, apakah pertumbuhan sel yang tidak normal ini bisa dipicu oleh sesuatu atau bahkan bisa muncul dengan sendirinya?

Fakta Keberadaan Kanker di Tubuh Manusia

Hal yang menarik untuk kita pahami adalah bahwa sebenarnya tubuh manusia memiliki potensi bawaan untuk mengalami kanker. Bukan berarti sejak lahir kita sudah memiliki kanker, tetapi tubuh kita memiliki gen-gen tertentu yang bila mengalami mutasi atau kerusakan, dapat menyebabkan terbentuknya sel kanker. Gen-gen ini bisa dianalogikan seperti saklar yang mengatur hidup-matinya sistem pertumbuhan sel. Ketika saklar ini menyala dalam kondisi rusak, maka proses pembelahan sel bisa berlangsung tanpa kendali.

Dalam tubuh manusia, setiap aktivitas biologis dikendalikan oleh "cetak biru" yang disebut DNA, dan DNA ini tersusun dalam unit-unit fungsional yang disebut gen. Gen memiliki peran sentral dalam mengatur kapan dan bagaimana sel tubuh membelah, tumbuh, dan mati. Dalam kondisi normal, tubuh menjaga keseimbangan ini secara ketat. Namun, ketika keseimbangan ini terganggu akibat perubahan atau mutasi pada gen, maka bisa terjadi pertumbuhan sel yang tidak terkendali itulah yang menjadi awal mula kanker.

Ada dua kelompok gen utama yang berperan dalam hal ini, yaitu onkogen dan tumor suppressor gene (gen penekan tumor). Proto-onkogen adalah gen normal yang berperan dalam mendukung pertumbuhan sel. Namun, jika gen ini mengalami mutasi atau terlalu aktif, ia berubah menjadi onkogen, yang bisa mendorong sel untuk membelah terus-menerus, tanpa kendali (abnormal). Ibaratnya seperti pedal gas mobil yang macet sehingga terus tancap gas tanpa bisa berhenti.

Sebaliknya, tumor suppressor gene adalah gen yang bertugas menghambat pertumbuhan sel yang tidak normal. Ia berfungsi seperti rem pada mobil, menghentikan sel yang rusak untuk berkembang. Salah satu gen penekan tumor yang paling penting adalah TP53, yang menyandikan (menghasilkan) protein bernama p53. Protein ini sangat vital karena ia bisa mendeteksi kerusakan DNA dan kemudian menghentikan siklus sel, memberi waktu bagi sel untuk memperbaiki diri, atau memicu kematian sel (apoptosis) jika kerusakannya terlalu parah.

Ketika TP53 atau gen penekan tumor lainnya bermutasi dan kehilangan fungsinya, sel yang rusak tidak bisa lagi dikendalikan. Jika dalam waktu yang sama, terdapat aktivasi onkogen, maka sel tersebut akan tumbuh dan membelah tanpa henti, yang akhirnya membentuk tumor dan bisa berkembang menjadi kanker.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun