Mohon tunggu...
Azzam Al Hanif
Azzam Al Hanif Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Darussalam Gontor

Saya adalah seorang mahasiswa aktif dari Universitas Darussalam Gontor

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kenalan Lagi Yuk: Peran Penting Bank Indonesia

19 September 2025   08:53 Diperbarui: 19 September 2025   08:53 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber:Freepik 2025)

Kalau mendengar nama Bank Indonesia (BI), banyak orang mungkin langsung teringat pada hal-hal yang sifatnya teknis seperti kebijakan moneter, suku bunga, atau bahkan pencetakan uang. Padahal, peran Bank Indonesia jauh lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat daripada yang kita bayangkan. Mulai dari harga kebutuhan pokok, nilai tukar rupiah, hingga cara kita bertransaksi dengan QRIS, semuanya tidak lepas dari campur tangan lembaga ini. Mari kita kenalan lagi dengan peran penting Bank Indonesia, khususnya dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional dan memberikan edukasi terkait QRIS. 

Menjaga Stabilitas Ekonomi Nasional

Salah satu peran utama Bank Indonesia adalah menjaga stabilitas ekonomi nasional. Stabilitas ini sangat penting karena menjadi fondasi agar masyarakat bisa hidup dengan tenang, dunia usaha bisa berkembang, dan investasi bisa masuk. Tanpa stabilitas, akan sulit membangun ekonomi yang sehat.

Lalu, bagaimana caranya BI menjaga stabilitas?

  1. Mengendalikan Inflasi
    Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum. Kalau inflasi terlalu tinggi, daya beli masyarakat turun. Sebaliknya, kalau terlalu rendah, ekonomi bisa lesu. BI memiliki target inflasi tahunan dan berusaha menjaga agar inflasi tetap sesuai sasaran. Misalnya, dengan menaikkan atau menurunkan suku bunga acuan.

  2. Menjaga Nilai Tukar Rupiah
    Rupiah bukan sekadar alat tukar, tapi juga simbol kedaulatan bangsa. BI berperan dalam menjaga agar rupiah tetap stabil di tengah gejolak global. Kalau rupiah melemah terlalu tajam, harga barang impor naik, yang akhirnya bisa memengaruhi harga kebutuhan pokok.

  3. Stabilitas Sistem Keuangan
    BI bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk menjaga agar sistem keuangan tetap sehat. Bayangkan jika perbankan goyah, dampaknya bisa ke seluruh masyarakat. Jadi, peran BI di sini sangat vital.

Dengan menjaga inflasi, nilai tukar, dan stabilitas sistem keuangan, BI memastikan roda perekonomian Indonesia tetap berjalan meski menghadapi tantangan global, seperti pandemi, krisis energi, maupun fluktuasi harga komoditas dunia.

Edukasi dan Inovasi: Hadirnya QRIS

Selain menjaga stabilitas, Bank Indonesia juga gencar melakukan edukasi keuangan digital. Salah satu inovasi yang paling terasa manfaatnya adalah QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

Sebelum ada QRIS, masyarakat dan pedagang sering kebingungan karena setiap aplikasi pembayaran punya QR code sendiri-sendiri. Akibatnya, satu warung bisa menempel banyak QR code di meja kasir. Kehadiran QRIS menyelesaikan masalah ini, karena cukup dengan satu QR code, semua aplikasi pembayaran digital bisa digunakan.

Manfaat QRIS pun sangat banyak:

  1. Mudah dan Praktis
    Bayar apa saja jadi lebih cepat, cukup scan QR tanpa harus repot bawa uang tunai.

  2. Mendukung UMKM
    Pedagang kecil hingga UMKM bisa menerima pembayaran digital dengan biaya murah. Bahkan, mereka bisa terhubung dengan ekosistem keuangan formal.

  3. Aman dan Transparan
    Setiap transaksi tercatat dengan jelas, sehingga mengurangi risiko kehilangan atau salah hitung.

Bank Indonesia tidak hanya meluncurkan QRIS, tapi juga aktif mengedukasi masyarakat agar familiar dengan teknologi ini. Edukasi dilakukan lewat berbagai kampanye, seminar, media sosial, hingga kolaborasi dengan kampus dan komunitas.

Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah

Salah satu kampanye yang dijalankan BI adalah Cinta, Bangga, Paham Rupiah. Kampanye ini bertujuan agar masyarakat tidak hanya menggunakan rupiah sebagai alat transaksi, tapi juga memahami makna dan peran strategisnya.

  • Cinta Rupiah: dengan merawat uang, tidak melipat, mencoret, atau merusaknya.

  • Bangga Rupiah: dengan menggunakan rupiah dalam setiap transaksi, bukan mata uang asing.

  • Paham Rupiah: dengan mengerti peran rupiah dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Ketiga nilai ini sejalan dengan peran BI, karena rupiah bukan hanya kertas atau logam, tetapi simbol kepercayaan dan stabilitas bangsa.

Mengapa Peran BI Penting untuk Kita?

Mungkin ada yang bertanya, "Apa hubungannya stabilitas ekonomi dengan kehidupan saya sehari-hari?" Jawabannya: sangat erat.

  • Ketika inflasi terkendali, harga beras dan kebutuhan pokok tidak melonjak.

  • Saat rupiah stabil, biaya kuliah di luar negeri atau harga barang impor tidak naik drastis.

  • Dengan QRIS, kita bisa bayar kopi, parkir, bahkan zakat, hanya lewat ponsel.

Semua itu ada karena peran BI yang kadang tidak kita sadari.

Penutup

Bank Indonesia bukan sekadar lembaga yang jauh di Jakarta dengan urusan teknis yang rumit. Peran mereka sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Dari menjaga harga tetap stabil, memastikan rupiah perkasa, hingga membuat hidup lebih mudah lewat QRIS, semuanya adalah kontribusi nyata BI.

Melalui edukasi literasi keuangan dan inovasi digital, BI berusaha merangkul masyarakat agar lebih melek ekonomi. Jadi, saat kita mendengar kata "Bank Indonesia", jangan hanya ingat pada gedung besar atau kebijakan moneter. Ingatlah juga pada dompet kita, transaksi sehari-hari, dan stabilitas hidup yang kita nikmati.

Karena sesungguhnya, peran Bank Indonesia bukan hanya untuk negeri, tapi juga untuk kita semua.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun