Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Ujung Pelangi Cidahu Bersimpuh Misteri Janji

22 November 2021   11:50 Diperbarui: 22 November 2021   12:19 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sangat jarang melihat pelangi terniy,  lebih jarang lagi. Menampak ujung indah pelangi di mata air cidahu (Ambak/Crosser treck ekstrim) 

Kulihat ujung pelangi
Jatuh menari
Nari
Di ujung mata rindumu,
Hujan masih saja jatuh
Meski percikan air langit
Bersikejar
Menciumi pusar bumi

Ujung pelangi bersimpuh
 di seberang genting rapuh tua
Rumah bilik bambu
Di tengah pematang sawah hijau
Di telaga bening
Penuh kemukjizatan
Membuat siapapun yang mandi
Cuci muka
Awet muda

Lidah bening pelangi
Luruh di cidahu
Teduh bertambat hening di telaga mungil
Sungai bening
Tempat jenazah yang tak diterima bumi
Dilarung penuh duka
Disini
Konon
Pada suatu masa yang misteri

Pelangi
Oh, selendang pelangi
Bersauh disini
Di kening
Jaman
Lupa kontemplasi
Akan kesalahan sendiri

Di percumbuan
Sungai pelangi  langit
Dan Sukabumi
Aku berkaca
Kaca
Menyesali
Betapa  khilaf lupa diri
Acap menyesatkan arah kaki
Melewati jalur becek hina,
Jauh dari jalan terang
Pesona warna warni
Pelangi suci
Nurani

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun