Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tetangga Baruku Kupu-Kupu

10 April 2021   08:17 Diperbarui: 10 April 2021   08:26 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak bunga
Bunga bermekaran elok
Di teras depan
Samping rumah
Kupu kupu berbagai jenis
Aneka warna
Datang dengan riang suka
Mencari madu bunga,
Hanya satu kupu kupu
Tak suka cairan manis surga itu,
Sayapnya rambut bob coklat tertata
Langsing
Tinggi
Alis matanya sulaman
Bulu matanya berkerjap meresahkan
Meneror ketenangan taman hatiku

Tidak seperti kupu kupu biasa
Datang berkunjung
mencium bunga
Lalu pergi,
Kupu kupu  penuh aroma wangi ini
Memutuskan tinggal di rumah sebelah,
Banyak yang bisik bisik
Bahwa ia dulunya ratu kupu kupu
Yang dikutuk jadi gadis ayu,
Aku tak percaya
Walau kepak dan gaya tetangga baruku
Mulai menarik perhatianku
Saat menata rapuh pagar taman

Sampai tadi malam
Aku pulang tengah malam,
Ia dandan cantik
Siap dimadu
Menunggu jemputan,
Baru aku yakin
Tetangga baru
Yang mengaduk aduk kolam hatiku
Ternyata benar
Kupu kupu
Ah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun