Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Kehilangan Arti di Kopi Pujaan

29 Januari 2021   16:07 Diperbarui: 29 Januari 2021   16:18 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di kopi pujaan
Aku tak memesan
Kopi lagi,
Takut terpesona
Memikat
Pujaan hati
Bahkan sampai jatuh cinta
Tak bangun lagi

Karrenanya
Aku memesan es teh tawar saja
Sumpah
Tanpa gula
Pekat

Tapi tiapkali
Aku meminumnya
Jadi manis sedikit
Sedikit
Karena ingat senyummu
Kerling matamu
Dan dengus manjamu

Lalu

Semua jadi tawar lagi

Karena engkau tak ada disisi

Lalu
Bagaimana
Aku bisa melanjutkan hidupku
Sedang kamu
Sudah tak berkenan
Ngopi kongkow
Menghabiskan sisa
Hidup
Disini,
Singkatnya
Kau tak. Mau jadi pujaanku
Sedang perahu hatiku
Terlanjur tertambat
Terpikat
Terpesona
Kamu
Pujaan hatiku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun