Di kopi pujaan
Aku tak memesan
Kopi lagi,
Takut terpesona
Memikat
Pujaan hati
Bahkan sampai jatuh cinta
Tak bangun lagi
Karrenanya
Aku memesan es teh tawar saja
Sumpah
Tanpa gula
Pekat
Tapi tiapkali
Aku meminumnya
Jadi manis sedikit
Sedikit
Karena ingat senyummu
Kerling matamu
Dan dengus manjamu
Lalu
Semua jadi tawar lagi
Karena engkau tak ada disisi
Lalu
Bagaimana
Aku bisa melanjutkan hidupku
Sedang kamu
Sudah tak berkenan
Ngopi kongkow
Menghabiskan sisa
Hidup
Disini,
Singkatnya
Kau tak. Mau jadi pujaanku
Sedang perahu hatiku
Terlanjur tertambat
Terpikat
Terpesona
Kamu
Pujaan hatiku