Aku pun bergegas mempersiapkan alat-alat pendakian seperti tenda, sleeping bag, senter, nesting, jaket tebal, logistik, baju ganti dan sepatu gunung  untuk meminimalisir hal-hal yang mungkin akan terjadi nantinya. seperti, jas hujan, braket emergancy. Dengan penuh rasa senang dan sangat antusias. Karna ini awal mula pendakian pertama kaliku. Walaupun mentalku belum terbentuk, tetapi ambisiku menubruk semua ketakutan ini, entah apa pun yang akan terjadi nanti, aku tak gentar untuk memulai perjalanan ini. Entah hilang di rimbun hutan, atau mati kedinginan di perjalanan atau mungkin tiba-tiba terpeleset lalu terjun bebas dari tebing curam yang aku pun tak tahu jalur arahnya. Yang terpenting kali ini aku harus bisa sampai atas sana.
Aku memulai perjalanan dari rumah pukul 16:30 di antara waktu setelah ashar dan menjelang maghrib. Selama perjalanan rasa khawatir bercampur senang menjadi satu. Menghela nafas panjang berkali kali di setiap tarikan gas motor melaju. Matahari yang mulai menjauh dari ujung mata, warna jingga menghiasi atap alas ngawi berserta jalan raya yang semkain sunyi dan hanya angin menghembus sesekali sebagai tanda bahwa hari akan berganti. Untuk memberi tahu aku bahwa saat nya untuk menepi sejenak mencari restu agar selamat ketika melakukan aktivitas di esok hari nanti. Pom bensin sebagai pelantara antara mengisi dan memberi seutas kata untuk di panjatkan dan juga memberi tenaga yang telah terkuras selama setengah perjalanan.
Kota ngawi telah terlewati sebagai tanda bahwa sebentar lagi tempat tujuan akan menghampiri. Magetan pukul 20.00jingga tersingkir oleh langit kelabu dan membiru pekat. Di sambut dingin dengan kabut yang perlahan turun dari atas puncak lawu juga sesekali langit cerah yang sepertinya ingin melihatkan bahwa dirinya pun hadir di malam itu. Sampai akhirnya  aku tiba pukul  21:00 di base camp cemoro sewu.
 Setelah sampai base camp karna pertama kali aku mencoba-coba naik gunung dan belum terlalu paham alur untuk regristasinya. Aku menghampiri petugas yang ada di sana untuk mencari info alur pendaftaran nya.
Aku bertanya : " mas apa betul ini base camp pendakian gunung lawu via cemoro sewu?"
Mas Base camp : menjawab " iya mas betul."... Dan bertanya  "Masnya naik sendiri apa rombongan?
Aku menjawab : "sendiri mas"...jawabku  lalu aku bertanya " ini pendaftarannya bagaimana ya mas ? ucapku.
Mas Base camp : "oalah yasudah silahkan masuk, terus istirahat dulu ya mas. untuk pendaftarannya di buka mulai besok pagi jam 08:00 siapkan ktp sama uang masuk pendaftrannya  ya mas "  jelasnya kepadaku.
Aku menjawab : " baik mas, terimakasih infonya mas" sahutku mengakhiri obrolan ini.
Setelah berbincang aku memparkirkan motor lalu bergegas masuk base camp dan beristirahat. Lalu aku melihat ada satu orang di sudut ruangan itu sendirian membentangkan tubuhnya yang di balut dengan sleeping bag. Dan sepertinya orang itu sudah tertidur lelap. Karena cuaca sangat dingin sekali di atas 1800 mdpl. Aku pun mulai mencari tempat yang nyaman untuk beristirahat selepas perjalanan yang lumayan jauh selama 4 jam lebih.
pagi pun tiba aku segera bergegas untuk merapikan ulang semua alat pendakianku dan logistik untuk memastikan tidak ada yang tertinggal semua barang-barang yang akan aku bawa ke atas sana nanti.