Psikologi Modern: Rasa Rendah yang Otentik
Psikologi kontemporer membedakan antara dua jenis kebanggaan:
Authentic pride -- kebanggaan sehat yang muncul dari pencapaian nyata dan kesadaran diri.
-
Hubristic pride -- kebanggaan yang bersumber dari ego dan keinginan dianggap lebih unggul dari orang lain.
Penelitian oleh Rowatt & Tangney (2019) menunjukkan bahwa orang dengan tingkat humility (kerendahan hati) yang tinggi cenderung lebih bahagia, lebih diterima sosial, dan lebih terbuka terhadap pembelajaran.
Sementara mereka yang terjebak dalam false humility (kerendahan palsu) sering mengalami konflik batin, rasa cemas, dan kehilangan autentisitas diri.
Dalam konteks terapi dan hipnoterapi, perilaku "merendah untuk dipuji" sering kali muncul dari rasa tidak aman dan kebutuhan validasi sosial.
Ketika seseorang menyadari sumber rasa itu dan belajar menenangkan ego maka proses penyembuhan batin dapat dimulai.
Latihan Embuhisme: Menjernihkan Niat dan Merawat Keikhlasan
Embuhisme menawarkan jalan sederhana namun mendalam:
melatih kesadaran diri (mindfulness) dan pembebasan ego (unconscious healing) melalui praktik reflektif dan empatik.
Beberapa langkah praktis yang dapat diterapkan:
Observasi niat sebelum berbuat.
Tanyakan pada diri: "Untuk siapa aku melakukan ini?"
Jika jawabannya masih mencari pengakuan, tarik napas dan luruskan niat.Lakukan kebaikan tanpa nama.
Sedekah diam-diam, membantu tanpa disorot, atau mendoakan tanpa diketahui.
Ini melatih hati agar bahagia tanpa saksi manusia.-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!