Mohon tunggu...
Muhammad Irfan Ayyubi
Muhammad Irfan Ayyubi Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Seorang bapak satu anak. Mahasiswa prodi Sastra Indonesia Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Tepi Curug

27 Oktober 2020   10:57 Diperbarui: 27 Oktober 2020   11:16 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terik mentari mencoba menembus sela-sela mendung
Angin menghembus berkali-kali,
gelap mega-mega hitam urung jua pergi
Aku berbaring di rerumputan
Di antara rimbun pepohonan
Mendengar derai air mata mengalir dari puncak bukit
Menyaksikan tarik ulur antara gelap dan terang
Mendung masih menggulita
Mengekalkan muram durja
Batin yang nestapa

Cilember, Oktober 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun