Terik mentari mencoba menembus sela-sela mendung
Angin menghembus berkali-kali,
gelap mega-mega hitam urung jua pergi
Aku berbaring di rerumputan
Di antara rimbun pepohonan
Mendengar derai air mata mengalir dari puncak bukit
Menyaksikan tarik ulur antara gelap dan terang
Mendung masih menggulita
Mengekalkan muram durja
Batin yang nestapa
Cilember, Oktober 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!