Mohon tunggu...
Alfiyah  Qurrotu A.
Alfiyah Qurrotu A. Mohon Tunggu... Penulis - guru

masih belajar, dan selamanya akan begitu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Kita yang Akan Berpisah

26 April 2018   22:52 Diperbarui: 26 April 2018   22:54 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tentang dia yang berbunga ketika mendengar namanya lewat pengeras suara

Tentang dia yang tiba-tiba murung, selepas dari ruang tunggu

Tentang dia, dia, dia


Benar sekali, tulisan ini mengisahkan keseluruhan kita

Sosok yang pemalu di awal jumpa

Hingga yang malu-maluin ketika lihat hasil sambangan temannya


Sebentar,

Jangan-jangan aku sedang memikirkan rindu

Bukankah setelah ini kita akan jarang bersua?

Jika benar, izinkan  aku sejenak menuliskannya

Pasti kau juga akan suka

Tenanglah, aku harap kau tidak akan menjadi panik

Bukankah hanya berbeda kamar,

Tempat kita sejatinya masih sama

Mungkin hanya intensitas bertemunya menjadi berkurang

Jika sudah begini,

Masih sanggupkah menorehkan cerita secara bersamaan, duhai kawan

Dariku, yang mencoba tenang dari kebisingan kamar yang selalu tercipta dalam setiap harinya. Aku (tak) sanggup pisah.

Malang, 26 April 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun