Tentang dia yang berbunga ketika mendengar namanya lewat pengeras suara
Tentang dia yang tiba-tiba murung, selepas dari ruang tunggu
Tentang dia, dia, dia
Benar sekali, tulisan ini mengisahkan keseluruhan kita
Sosok yang pemalu di awal jumpa
Hingga yang malu-maluin ketika lihat hasil sambangan temannya
Sebentar,
Jangan-jangan aku sedang memikirkan rindu
Bukankah setelah ini kita akan jarang bersua?
Jika benar, izinkan  aku sejenak menuliskannya
Pasti kau juga akan suka
Tenanglah, aku harap kau tidak akan menjadi panik
Bukankah hanya berbeda kamar,
Tempat kita sejatinya masih sama
Mungkin hanya intensitas bertemunya menjadi berkurang
Jika sudah begini,
Masih sanggupkah menorehkan cerita secara bersamaan, duhai kawan
Dariku, yang mencoba tenang dari kebisingan kamar yang selalu tercipta dalam setiap harinya. Aku (tak) sanggup pisah.
Malang, 26 April 2018