Mohon tunggu...
Ayu Andriani
Ayu Andriani Mohon Tunggu... Guru - Extraordinary spirit

Menulislah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Balada Sakit Hati

14 Februari 2022   16:05 Diperbarui: 14 Februari 2022   16:08 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita telah lama dilanda cinta
Menyesap semua rasa bahagia
Membuat euforia merajai kepala
Hingga lupa,
Kalau luka bisa datang kapan saja

Sekarang kau koyak hati ini
Berdarah?
Tentu saja tidak
Tapi perihnya menusuk hingga ke ubun-ubun

Bunga yang kau tanam kini layu
Gersang
Mungkin sebentar lagi mati

Ah, macam pesakitan saja diriku ini
Walaupun kenyataannya aku memang sakit
Sakit hati
Lebih parah dari sekadar demam meriang

Untuk apa bertanya?
Bukankah peranmu hanya sebagai pembawa petaka?
Kau tak tahu karena tak merasa
Tunggu sajalah karma menyapa
Hingga kau pun bisa serasa mati
Tiada sesiapa yang bisa mengobati
Pun demikian dengan dukun yang konon sakti
Karena akhirnya, kau pun sekarat karena patah hati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun