Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seperti Apa Ari Budiyanti yang Anda Kenal?

9 Juni 2021   09:50 Diperbarui: 9 Juni 2021   14:48 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ari Budiyanti adalah sosok inspiratif bagi yang mengenalnya. Ia bukan hanya guru bagi murid-muridnya di sekolah, atau kakak yang jadi panutan di keluarganya.

Ia adalah penulis beberapa buku, pecinta anak-anak, pemerhati lingkungan, dan pegiat literasi yang konsisten. Yuk kita mengenalnya lebih dekat!

1. Benarkah ia produktif?

Kompasianer Ari Budiyanti, atau yang akrab disapa Mbak Ari, seperti yang kita ketahui, ia adalah seorang pemuisi yang sangat produktif di Kompasiana. Dalam setahun ia menghasilkan lebih dari jumlah hari di sana.

Di salah satu akun media sosialnya, Mbak Ari pernah menulis, selama periode 1 Desember 2018 sampai dengan 27 Januari 2021, ia telah melahirkan 1300 karya, baik puisi maupun artikel di Kompasiana. Hari ini, bahkan sudah sangat jauh melampaui angka tersebut.

Ini yang ke- 1500 Karya di Kompasiana

Atau pada kesempatan lain, Mbak Ari iseng menghitung sepanjang bulan Maret 2021, ternyata telah menayangkan 66 judul tulisan. Luar biasa produktif!


2. Ramah dan penyayang, karena ia pecinta bunga

Mbak Ari bersama bunga (foto: dokumen Ari Budiyanti)
Mbak Ari bersama bunga (foto: dokumen Ari Budiyanti)
Ramah menurut KBBI artinya baik hati dan menarik budi bahasanya; suka bergaul dan menyenangkan dalam pergaulan; manis tutur kata dan sikapnya.

Itulah mengapa saya, dan mungkin juga Anda, menjalin persahabatan dengannya. Tidak terbatas pada apresiasi memberikan nilai/rate serta komentar untuk setiap karya Mbak Ari tersebut. Tetapi juga chatting alias berkomunikasi di media sosial atau pun WAG. 

Coba ingat, kapan terakhir kita membicarakan sesuatu dengannya atau berbalas komentar sebagai bentuk dukungan dan persahabatan?

Saya pribadi, cenderung menghubungkan kegemarannya menanam bunga-bunga dengan sifat humble ini. 

Bila melihat postingan di akun media sosial Mbak Ari, akan banyak sekali kita temukan foto-fotonya bersama bunga nan cantik bermekaran. 

Ia pun dengan senang hati berbagi puisi, kisah dan tips merawat bunga. Sebut saja mawar, wijaya kusuma, anggrek, zinia dan soka. 

Jika belum sempat menikmati tulisan tersebut, berikut di antaranya:

Mawar Mekar di Depan Kamar
3 Tips Sederhana agar Wijaya Kusuma rajin Berbunga
Dendrobium Ungu Pelipur rindu
Mudahnya Menanam Bunga Zinia
Ixora, Bunga Soka Perlambang Bahagia

Oya, selain bunga, Mbak Ari bersama sang ibu, juga rajin merawat tanaman bermanfaat seperti tomat, pare, kenikir, cimongkak, beberapa jenis cabe dan bawang merah.

Jika penasaran seberapa telaten dan subur hasil tanaman tersebut, silahkan baca dalam link berikut:

Sebuah Pelajaran Berharga dari Tanaman Cabe
Mari Berkebun Sayuran
Sayuran sebagai Variasi Isi Telur Dadar

Tidak aneh rasanya jika saya beranggapan, tanaman yang begitu banyak, di tangan Mbak Ari, dapat tumbuh subur dan terawat. Tentunya karena ia memiliki sifat lemah lembut dan penyayang, bukan?

3. Mbak Ari seorang pecinta lingkungan hidup

Foto dokpri Ari Budiyanti
Foto dokpri Ari Budiyanti
Kesadaran maupun rasa cinta pada bumi sebagai lingkungan hidup kita dan makhluk lain--Kompasianer lain banyak pula yang menuangkannya dalam tulisan, serta tindakan nyata.

Bagaimana dengan Mbak Ari?

Setidaknya saya menemukan jejak ibu guru cantik ini pada artikel:

Selamat Hari Pohon Sedunia
Racun-racun di Lingkungan
Paduan Liburan dan Berkebun
Bunga Tumbuh di Lubang Batang Pohon
Seberapa Besar Anda Mencintai Pohon?

4. Peduli untuk mengedukasi pembaca

Sebagai pengisi tetap kanal fiksi yang persembahannya dapat kita nikmati setiap hari, Mbak Ari bukan cuma pandai merangkai puisi nan romantis, dengan diksi yang lembut dan manis. 

Satu lagi kelebihan Mbak Ari, sehingga ia punya keistimewaan tersendiri di mata saya dan para sahabat. 

Ia merupakan seorang yang memiliki kepedulian cukup tinggi pada kehidupan sosial. Lihat saja tulisan yang ia selipkan di antara puisinya yang romantis:

Pentingnya Mengajak Anak Peduli pada Penyandang Disabilitas

5. Menang dalam event karya tulis tentang botol plastik dan kotak bekas

Salah satu kegiatan Miss Ari, demikian ia disapa di yayasan tempatnya mengajar, terutama saat mengajar bidang studi Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) adalah mengedukasi murid-muridnya untuk memanfaatkan botol plastik dan kotak bekas di rumah. Kisah selengkapnya, dapat disimak dalam artikel yang berhasil memenangkan event di salah satu blog bersama, SKB.

Memanfaatkan Botol Plastik

6. Karya tulisnya menjelma dalam beberapa buku

Foto: dokpri Ari Budiyanti
Foto: dokpri Ari Budiyanti
Minat dan bakat menulis Mbak Ari, tidak diragukan lagi. Bahkan saat pertama mengajar di Surabaya, ia berkesempatan memiliki dua buku fabel anak berbahasa Inggris: A Little Duck and Little Cat dan Three Friends. 

Bagaimana ceritanya? Mbak Ari berbaik hati merangkumnya dalam artikel Berawal dari Hobi Mendongeng hingga Menjadi Buku Cerita Anak

Foto: dokpri Ari Budiyanti
Foto: dokpri Ari Budiyanti

Foto: dokpri Ari Budiyanti
Foto: dokpri Ari Budiyanti
Masih ada beberapa buku lainnya. Termasuk karya kolaborasi bersama penulis lain. Buku tersebut yaitu: Buku tips menulis dan Buku tentang kumpulan puisi. Kisahnya dapat disimak pada artikel Karya Buku Kolaborasi dengan Para Penulis

Buku kolaborasi (foto dokpri Ari Budiyanti)
Buku kolaborasi (foto dokpri Ari Budiyanti)
Hmm, saya sangat kagum pada figur pemudi seperti Mbak Ari. Mengenal dan bersahabat dengannya, memacu semangat saya berliterasi.

Foto dokpri Ari Budiyanti
Foto dokpri Ari Budiyanti
Oya, kisah kebahagiaan ini ditulis pula dalam artikel:

Buku Karyaku untuk Literasi
Catatan Bahagia ini tentang Jejak Literasi

Sejujurnya saya sangat tertarik dengan buku karya penulis inspiratif saya ini. Hmm... melihatnya saja sudah membuat senang.

7. Posisi ke-45 di Kompasiana selama dua bulan

Berada di urutan ke-45 peraih K-reward selama dua bulan berturut-turut, kiranya menjadi pengalaman cukup berkesan bagi Mbak Ari yaa. 

Saya sendiri mengartikan K-reward sebagai penanda seberapa aktif Kompasianer menulis tayang. Semakin rajin dan menarik, view atau keterbacaan juga akan otomatis meningkat.

Menurut saya, ini adalah bagian dari pencapaian. Sebab jumlah Kompasianer yang menayangkan tulisannya, sangat luar biasa banyak!

8. Senantiasa berada dalam urutan terpopuler

Foto dokpri Ari Budiyanti
Foto dokpri Ari Budiyanti
Di Kompasiana, ada beberapa cara untuk menemukan artikel apa yang menarik untuk dibaca. Biasanya saya melongok kolom pilihan editor, atau langsung ke tiap kategori yang saya inginkan. Misalnya cerpen, puisi, atau lyfe.

Kemudian jika ingin memilih judul tertentu dari seorang Kompasianer, biasanya saya menggunakan lup pencarian untuk menemukan akun dimaksud. Setelah itu saya akan memilih-milih, judul apa yang menarik hati saya.

Tetapi, untuk menemukan artikel Mbak Ari, menjadi lebih mudah ditemukan karena sangat sering didapuk sebagai artikel populer atau pun nilai tertinggi oleh admin.

Bagi saya pribadi, ini juga bentuk pencapaian. Artinya, topik yang dipilih Kompasianer, dalam hal ini Mbak Ari, banyak disukai dan dibaca.

9. Populer pula menulis di SKB

Sumber foto: dokumen Ari Budiyanti
Sumber foto: dokumen Ari Budiyanti
Mbak Ari, selain berbagi kisah serta inspirasi di "rumah" Kompasiana, juga mempunyai blog pribadi serta menulis di blog bersama yaitu Secangkir Kopi Bersama. 

Ia sama rajinnya dalam mengirim karya puisi dan mengikuti event. Tak heran, Mbak Ari juga terpopuler di sana.

Padahal kalau dipikir-pikir, Mbak Ari mempunyai kesibukan tetap sebagai tenaga pengajar. Belum lagi hobi berkebun kangkung serta merawat bunga-bunga di teras rumahnya.

Justru, inilah "jempol"nya Mbak Ari. Ia bisa membagi waktu dan perhatian. Termasuk kapan harus bolak-balik menemui sang ibu di luar kota; atau jjs dengan saudara dan sahabat.

10. Setia menandai hari penting nasional dan internasional

Salah satu bukti kepekaan dan keunikan Mbak Ari, ia senantiasa memperhatikan update peringatan hari-hari penting nasional dan internasional. Di antaranya yaitu:

Hari Puisi Nasional
Hari Palang Merah Internasional
Hari Museum Internasional
Hari Pemadam Kebakaran Sedunia
Hari Bidan Internasional

Untuk judul terakhir, Hari Bidan Intetnasional, Mbak Ari bahkan memperoleh keterbacaan di atas seribu hanya dalam waktu lima hari. Hebat!

Screenshoot akun Kompasiana Ari Budiyanti
Screenshoot akun Kompasiana Ari Budiyanti

11. Mendapat sertifikat digital dari Kompasiana

Foto dokpri Sri Budiyanti
Foto dokpri Sri Budiyanti
Keikutsertaannya pada event blog competition Guru Mengajar di Kompasiana pada bulan Februari 2021, memberikan kebahagiaan tersendiri dengan diterimanya sertifikat digital dari Kompasiana selaku panitia.

Ia bercerita apa yang mendorongnya serta tujuan dari aktif menulis selama ini. Selengkapnya dalam artikel Karya Nyata Berkiprah dalam Dunia Literasi

12. Peringkat 14 Kelaidoskop Kompasiana 2019

Foto dokpri Ari Budiyanti
Foto dokpri Ari Budiyanti
Kita tahu, senangnya menulis di Kompasiana mempunyai banyak pelecut semangat. Ada banyak bentuk apresiasi kepada penulis di sana.

Salah satunya di akhir tahun, setiap Kompasianer dapat melihat catatan peringkat keaktifan selama setahun.

Mbak Ari sempat berbagi kabar kebahagiaannya saat masuk peringkat 14 aktif menulis di sana. Keren yaa.

Peringkat 14 di Kelaidoskop Kompasiana 2019

Sahabat Pembaca, masih banyak prestasi lainnya dari sosok inspiratif Ari Budiyanti. Jika saya fokus menuliskan semuanya di sini, akan memakan banyak halaman untuk dibaca. Mungkin saya cukupkan sekian saja.

Tujuan saya berbagi kisah ini, untuk mengapresiasi dan menimba semangat menulis dari Mbak Ari. Setiap orang mungkin mempunyai sudut pandang dan memberikan label yang berbeda-beda. 

Semoga Mbak Ari terus dan terus bersemangat mengambil bagian dalam literasi. Semoga sehat selalu, bahagia di mana pun berada. Percayalah, engkau menginspirasi banyak diri.

Semoga tulisan ini bermanfaat.

Samarinda, 9 Juni 2021
Ayra Amirah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun