Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sebuah Pelajaran Berharga dari Tanaman Cabe

12 Januari 2019   09:03 Diperbarui: 12 Januari 2019   09:13 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto tanaman cabe di halaman depan rumah saya. Yang tumbuh di anatar akar pohon beringin. Photo by Ari

Sebuah pelajaran berharga
(dari tanaman cabe )

Sebuah cerita seri berkebun, 3

Perhatikanlah tempat tumbuhnya.
Tanaman cabe ini tumbuh sendiri.
Saya tidak menaburkan benihnya.
Saya melihat pertumbuhannya dari kecil sampai besar.
Dan sekarang sudah banyak bunganya.
Sebagian telah berkembang menjadi buah cabe.
Hal menarik dari tanaman cabe ini adalah tempat tumbuhnya.
Seandainya saya menabur bijinya dengan sengaja.
Saya akan memilih tempat yang baik.
Di tanah yang gembur dan subur.
Tapi tanaman cabe ini tumbuh disela-sela akar pohon beringin.
Ini bukanlah tempat yang nyaman.
Boleh dibilang kalau tanaman ini terhimpit diantara akar besar yang saling melintang.
Namun lihatlah bagaimana pertumbuhannya tidak terhambat.
Bahkan sudah siap memberi hasil panen untuk saya.
Akar tanaman cabe ini pasti mencengkeram erat tanah di bawah akar pohon beringin tsb.


Puji Tuhan.
Sebuah pelajaran lainnya.
Yang berharga tentang perjuangan dalam kehidupan.
Keadaan sulit tidak bisa menghambat kita untuk terus ber tumbuh di dalam anugerah Tuhan.
 

Written by Ari Budiyanti

Someone who likes gardening the most

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun