Amuk hanya meninggalkan remuk
Puaskah hati?
Kita begitu bangganya
Melihat tinju,
bendera-bendera,
kembang api
di kanal-kanal YouTube,
saluran berita, juga
di meja kopi
menambah-nambah cerita
Padahal di tempat lain
Menyebabkan ada tubuh
dibungkus kain
Ratapan tak percaya
Doa-doa
Menangisi kehilangan
Kaupikir kecongkakan bisa runtuh
Hanya karena air mata yang jatuh
***
Serang, September 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Baca juga: Buku Harian Maling
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!